OPD di Aceh Bertambah 23 orang

OPD di Aceh Bertambah 23 orang
Juru bicara covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.

BANDA ACEH - Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) covid-19 di Provinsi Aceh, hari ini, Rabu (25/03) bertambah sebanyak 23 orang dibandingkan kemarin.

“Pada Selasa (24/03) hingga pukul 15.00 wib, ODP berjumlah 193, hari ini hingga pukul 16.00 wib, menjadi 216 orang,” urai juru bicara covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani.

Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri.

“Sementara pasien dalam pengawasan (PDP), jumlahnya masih sebanyak enam orang. Lima PDP dirawat di RICU RSUZA Banda Aceh, dan satu PDP lainnya di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe,” ungkapnya.

Ditanya tentang hasil uji spesimen PDP berinisial AA (56), yang meninggal di RICU RSUDZA Banda Aceh, dua hari sebelumnya, SAG mengatakan pihaknya belum menerima hasil uji laboratoriumnya.

“Tim gugus tugas percepatan penanggulangan coronavirus disease 2019 (covid-19) di Aceh belum memperoleh hasil pemeriksaan dari Badan Penelitian dan Pengembangankes (Balitbangkes) RI di Jakarta,” jelasnya.

Dia membantah hasil laboratorium PDP AA itu sudah ada dan positif covid-19, seperti isi WhatsApp yang berseleweran sejak Rabu (25/03) siang.

“Kami belum terima hasil analisis laboratorium, dan status almarhum AA itu masih PDP. Kami belum bisa disimpulkan positif atau negatif covid-19,” tegasnya.

“Kami tidak tahu asal-usul isu yang beredar itu. Bila tidak jelas sumbernya anggap saja hoaks, dan jangan panik," pungkas dia.