HETI Unila Selenggaran Diseminasi dan Review Hasil Riset

BANDARLAMPUNG - HETI
Project PIU Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Diseminasi dan Review
Laporan Hasil Research Innovation and Collaboration HETI Project Tahun ke-1
tahun 2022/2023 secara luring dan daring, Selasa (4/4/2023).
Diseminasi dihadiri Senior Project Officer Officer Asian
Development Bank (ADB) Sutarum Wiyono, tim Project Management Unit (PMU)
Kemendikbud RI, perwakilan Bappenas RI Kalihputro Fachriansyah, Wakil Rektor
Bidang PKTIK, Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, Ketua
LPPM, Dekan FK Unila, dan para reviewer.
Berdasarkan laporan Manajer PIU Unila Prof Dr Satria
Bangsawan, diseminasi hasil riset disampaikan para pemenang riset HETI Unila
dengan tema kesehatan dan kedokteran. Pelaksanaan dilakukan melalui riset
inovasi dan kolaborasi baik domestik maupun internasional.
Sementara review laporan hasil riset dilakukan agar hasil
penelitian tidak hanya dimanfaatkan masyarakat tapi juga dapat dinilai apakah
berpotensi memiliki keberlanjutan.
Penelitian dilaporkan berjumlah 41 topik terbagi atas
sembilan topik untuk kolaborasi internasional dan 32 topik untuk kolaborasi
domestik. Pelaksanaannya dipastikan telah mengikuti syarat-syarat yang
ditetapkan ADB dan sesuai dengan project riset multiyears tersebut.
Prof. Satria mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan sesuai
dengan key performance indicator (KPI) yang telah ditetapkan.
“Juga sudah ditetapkan dalam KPI tersebut bahwa hasil
penelitian ini tentunya akan menghasilkan publikasi internasional bereputasi,
kemudian paten, HAKI, dan juga buku ber-ISBN, serta kerja sama nasional maupun
internasional,†ucap Prof. Satria.
Saat membuka kegiatan, Dr. Suripto menyampaikan, riset dan
publikasi ilmiah merupakan indikator penting menunjukkan kualitas perguruan
tinggi.
Unila, yang akan mendirikan Rumah Sakit Perguruan Tinggi
Negeri (RSPTN) akan mengimplementasikan pelayanan kesehatan berkualitas dan
peningkatan kualitas penelitian yang diintegrasikan dengan research center.
“Program riset multiyears ini memiliki tujuan meningkatkan
mutu dan kompetensi peneliti dalam melakukan penelitian yang mendukung
pengembangan keilmuan kedokteran/kesehatan di perguruan tinggi dan diharapkan
memiliki luaran publikasi jurnal internasional terindeks scopus sehingga turut
meningkatkan key performance indicator (KPI) SDM Universitas Lampung,†katanya.
Kegiatan diseminasi dan desk evaluation oleh para reviewer
akan menjadi salah satu dasar penilaian pembiayaan pada tahun kedua.
Selain itu keduanya juga memiliki bobot penilaian terbesar
dalam pemeringkatan PT yang dilakukan Kemendikbudristek yakni 30%.
“Oleh karena itu, perlu untuk terus ditumbuhkan dan dipupuk
agar menjadi sebuah kesadaran kolektif (common consciousness) bahwa tugas dosen
tidak hanya mengajar, namun juga wajib melakukan riset, publikasi ilmiah, dan
pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tertuang dalam konsep tridarma
perguruan tinggi,†imbuhnya.