Bendera Kirab Pemilu 2024 Tiba di Lampung

MESUJI – Komisi
Pemilihan Umum (KPU) KPU Provinsi Sumatera Selatan menyerahkan Bendera Kirab
Pemilu 2024 ke KPU Lampung, di GSG Taman Kehati Kabupaten Mesuji, Senin (17/07/2023).
Acara serah terima Bendera Kirab Pemilu 2024 dihadiri Sekretaris
Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal Darminto.
Selanjutnya, Kirab Pemilu 2024 membawa 18 bendera partai
politik nasional peserta pemilu, serta maskot pemilu Sura dan Sulu, secara
estafet akan melalui tujuh Kabupaten dan Kota di Zona I Lampung yang meliputi
Kabupaten Mesuji, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Lampung Tengah, Lampung
Timur, Kota Metro, dan Kota Bandarlampung.
Fahrizal Darminto mengatakan, kegiatan Kirab Pemilu ini
merupakan ajang sosialisasi, koordinasi dan konsolidasi untuk pemersatu bangsa.
"Kita akan menghadapi pesta demokrasi yang akan
menentukan pemimpin dalam Pemilu 2024. Momentum Pemilu 2024 ini menjadi momen
yang istimewa bagi seluruh lapisan masyarakat karena Pemilu menjadi sarana bagi
rakyat untuk memilih, menyatakan pendapat melalui suara, berpartisipasi sebagai
bagian penting dari negara sehingga turut serta dalam menentukan haluan
negara," ujarnya.
Menurutnya, masyarakat menjadi penentu siapa yang akan
memimpin mereka, maka masyarakat pun memiliki sudut pandang yang berbeda dalam
melihat dan menilai siapapun yang mencalonkan diri dalam Pemilu.
Sudut pandang yang pertama ialah bagaimana masyarakat
memahami Pemilu dengan baik dan benar, sehingga suara mereka dapat membawa
perubahan bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. Sementara sudut pandang
lainnya ialah Pemilu sebagai ajang perebutan jabatan di antara para elite
partai politik, sehingga melahirkan hubungan disonan atau penyangkalan di
tingkatan pemilih.
Fahrizal juga menegaskan bahwa dua sudut pandang ini akan
menjadi boomerang bagi masyarakat sebagai pemilih, karena bisa saja terjadi
konflik di antara dua kognisi dalam diri mereka, yakni antara pengetahuan
mengenai pentingnya menggunakan hak pilih sebagai wujud partisipasi politik
dalam Pemilu, atau ketidakyakinan terhadap kualitas pelaksanaan pemilu itu
sendiri.
"Maka diperlukannya media bagi masyarakat guna memahami
Pemilu 2024, salah satunya seperti yang kita laksanakan hari ini, yaitu Kirab
Pemilu Tahun 2024," tegasnya.
Sekdaprov juga mengatakan, terdapat fakta menarik terkait
Provinsi Lampung, yaitu julukannya sebagai Little Indonesia atau miniatur Indonesia. Hal
ini dikarenakan Provinsi Lampung adalah wadah dari keanekaragaman. Masyarakat
Lampung hidup di tengah keanekaragaman suku, budaya, agama dan ras.
Beranjak dari keanekaragaman tersebut, Pemilu 2024 sangat memungkinkan
menjadi pemecah keharmonisan dan persatuan yang sudah terbangun di masyarakat karena
perbedaan pilihan. Pemilu seharusnya menjadi sarana integrasi bangsa, bukan
memisahkan di tengah perbedaan pilihan politiknya.
Maka, sangat tepat diadakannya Kirab Pemilu Tahun 2024 ini,
karena dapat menjadi ajang sosialisasi dan edukasi, sehingga partisipasi dan
kesadaran masyarakat meningkat dalam menggunakan hak suara pada Pemilu serentak
2024.
Terdapat 2 jalur pelaksanaan kirab Pemilu di Provinsi
Lampung, yaitu jalur I dengan titik peluncuran Provinsi Aceh ke Jakarta dan
jalur II dengan titik peluncuran Provinsi Kepulauan Riau ke Jakarta. Pada jalur
I estafet kirab diadakan selama 35 hari, sedangkan pada jalur II estafet kirab
diadakan selama 49 hari.
Melalui momentum ini Sekdaprov mengajak dan merangkul Komisi
Pemilihan Umum Provinsi Lampung serta stakeholder terkait untuk terus
bersinergi dan bahumembahu, guna mendukung suksesnya Pemilu melalui pelaksanaan
kirab Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu Fahrizal Damrinto atas nama Pemerintah
Provinsi Lampung dan seluruh masyarakat Provinsi Lampung menyampaikan ucapan
selamat datang kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Selatan serta
seluruh tamu undangan di Sai Bumi Ruwa Jurai.
Dalam kesempatan yang sama Ketua KPU Provinsi Lampung, Erwan
Bustami mengungkapkan Kirab Pemilu adalah salah satu cara KPU untuk
menyebarluaskan informasi tentang Pemilu kepada masyarakat.
“Diantaranya, sosialisasi kepada pemilih pemula, tokoh adat,
tokoh agama, selain itu juga mengenalkan partai politik peserta Pemilu, hingga
memberikan pemahaman terkait hak dan kewajiban sebagai pemilih,†ujarnya.
Dirinya berharap melalui Kirab Pemilu dapat memberi
informasi kepada masyarakat, bahwa Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu 14
Februari 2024.
Pemilih diharapkan dapat menyukseskan perhelatan Pemilu
dengan menyalurkan hak pilih serta ikut mengawasi pesta demokrasi.
Selain itu Kirab pemilu berlangsung selama tujuh hari di
Mesuji setelah dari Mesuji akan menuju ke Kabupaten Tulang Bawang Barat selama
tujuh hari, lalu ke Tulangbawang, Lamteng, Lamtim, Metro, dan Bandar Lampung,
dan pada September 2023 akan diantar ke provinsi Banten yang merupakan jalur
dua kirab pemilu.
Sedangkan jalur satu kirab pemilu akan diterima pada
September 2023 dari Provinsi Bengkulu di Kabupaten Pesisir Barat. Dengan Agenda
tersebut diharapkan masyarakat semakin teredukasi dan semakin mengerti terkait
dengan agenda Pemilu 2024 dan pesertanya.