Tapis Lampung Dipamerkan di Bali
![Tapis Lampung Dipamerkan di Bali](https://monologis.id/uploads/images/2023/06/cfda21ab0215b902574fc8b6244e3002-6495ae7fefb3a.jpeg)
BANDARLAMPUNG – Tapis
Lampung tampil pada Mini Exhibition dan Meet The Artisan Live Show Tapis di
Sarasvati Concept Store Padma Resort Legian Bali.
Acara tersebut dibuka Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah
(Dekranasda) Provinsi Lampung Riana Sari, Jumat (23/6/2023).
Pengunjung Sarasvati Concept Store Padma Resort melihat
pameran Tapis Lampung dan melihat para perajin sedang menyulam Tapis. Bahkan
para pengunjung juga menapis bersama perajin.
Riana Sari menyampaikan, sebagai Pembina dari para perajin
Tapis di Provinsi Lampung, Riana Sari merasa sangat bahagia dan bangga serta
semakin yakin bahwa Tapis Lampung sudah “naik kelasâ€.
Menurut istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ini, untuk
mewujudkan Tapis Lampung "naik kelas" bukanlah sebuah perjalanan yang
mudah dan singkat sehingga kerajinan tapis bisa sampai pada titik ini.
Lebih lanjut Riana Sari menyampaikan bahwa kerajinan tapis
sendiri merupakan kerajinan khas masyarakat Lampung yang sudah ada sejak abad
ke-2 Masehi, yang dibuat oleh kaum perempuan baik ibu rumah tangga maupun
gadis-gadis dengan penuh rasa cinta dan kesabaran.
Mereka mengerjakan secara manual dengan teknik sulam yang
tinggi. Dalam perjalanannya, dibutuhkan banyak dukungan dan dorongan sehingga
karya seni yang berasal dari budaya masyarakat Lampung ini dapat berkembang
mengikuti selera konsumen dan memenuhi standar internasional.
"Perlahan tapi pasti melalui berbagai program dan
dukungan dari berbagai pihak maka kerajinan Tapis Lampung semakin dikenal dan
diminati berbagai kalangan, dan salah satu pihak yang telah mendedikasikan diri
secara luar biasa dalam pengembangan tapis dan juga perajinnya adalah desainer
nasional Nola Marta," ujar Riana Sari.
"Sebagaimana yang tadi telah sampaikan Mbak Nola, acara
pada sore ini adalah untuk memberi gambaran pada kita jejak langkah tujuh tahun
yang dilalui oleh mbak Nola dalam mengembangkan tapis dan perajin tapis. Sebuah
kurun waktu perjalanan yang tidak sebentar, yang pada akhirnya menghantar para
perajin untuk siap memasuki pasar internasional," ujar Riana Sari.
Selain itu, kata Riana Sari, Nola juga telah membuka sebuah
toko NOLA MARTA di Badung Bali, tempat di mana karya-karya perajin tapis
dipasarkan secara lebih luas. Untuk itu pada kesempatan ini. "Saya atas
nama Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Lampung mengucapkan terima
kasih kepada mbak Nola atas semua upaya dan dedikasi yang telah
dilakukan," ujar Riana Sari juga Ketua IIPG Lampung ini.
Riana Sari mengatakan, dengan kegiata ini dapat memperoleh
pengalaman melihat dan merasakan secara langsung pengerjaan karya indah tapis.
Melalui pengalaman tersebut akan membuat kita lebih memahami serta membayangkan
proses pengerjaan Tapis oleh kaum perempuan di desa-desa yang ada di Provinsi
Lampung.
"Saya bahkan berharap, pengalaman ini akan membuat
Bapak dan Ibu sekalian pada suatu saat dapat mengunjungi desa-desa tapis di
Provinsi Lampung. Harapan Saya selanjutnya adalah kita semua akan semakin
mencintai warisan-warisan budaya, dan dengan rasa bangga membeli serta
menggunakannya, karena hal itu juga berarti kita ikut dalam proses
pelestariannya dan juga membantu kesejahteraan para perajinnya," harap
Riana Sari.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Ani Pemilik Sarasvati Concept
Store, Direktur Standarisasi dan Sertifikasi Usaha Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Desainer Nola Marta, Perwakilan Dekranasda Bali I Wayan dan
undangan lainnya.