Program Bidang Kesehatan Hewan Disnakeswan Tulangbawang Barat Terealisasi 100 Persen
ROSID
TULANGBAWANG BARAT-Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, berhasil merealisasikan 100 persen progran dari target yang telah ditetapkan sejak awal 2025.
Kepala Disnakeswan Tulangbawang Barat, Nazarudin melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Drh Irwan Sutrisno, menyampaikan bahwa seluruh target kegiatan kesehatan hewan mampu direalisasikan secara optimal, termasuk program vaksinasi dan pelayanan kesehatan ternak.
Irwan menjelaskan, target vaksinasi rabies tahun 2025 sebanyak 1.200 dosis terdiri dari 1.000 dosis dari APBD Kabupaten dan 200 dosis bantuan dari Provinsi telah direalisasikan seluruhnya.
“Seluruh dosis vaksin rabies yang diprogramkan di awal tahun telah kita didistribusikan dengan baik ” jelasnya.
Untuk vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), target tahun ini ditetapkan sebanyak 26.976 dosis. Namun jumlah hewan yang tervaksin mencapai 39.791 ekor, meliputi, Sapi 14.541 ekor, Kerbau: 6 ekor, Kambing 25.235 ekor dan Domba 9 ekor.
“Dengan asumsi sapi dan kerbau mendapat 1 dosis per ekor, sementara kambing dan domba 0,5 dosis/ekor, penggunaan dosis vaksin PMK sesuai dengan perhitungan kebutuhan di lapangan,”ujarnya
Irwan menambahkan bahwa tingginya partisipasi peternak serta ketersediaan vaksin yang cukup turut mendukung keberhasilan program vaksinasi ini.
Selain vaksinasi, Disnakeswan Tulangbawang Barat juga menuntaskan program pelayanan kesehatan hewan, meliputi pemberian vitamin, obat cacing, dan pengobatan terhadap ternak. Adapun realisasinya meliputi, Sapi 12.400 ekor. Kerbau 201 ekor, Kambing 24.622 ekor. Domba 115 ekor.
“Seluruh pelayanan kesehatan hewan dilakukan untuk memastikan ternak masyarakat tetap sehat, produktif, dan terhindar dari penyakit,” ujarnya.
Disnakeswan Tulangbawang Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan hewan di tahun-tahun mendatang, termasuk memperkuat upaya pencegahan penyakit dan memberikan edukasi kepada para peternak.
“Kami berharap capaian ini memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan ternak dan peningkatan ekonomi peternak di Kabupaten Tulangbawang Barat,” imbuhnya.
