Lintas Organisasi Pers Tulangbawang Barat Tepis Publikasi Pembangunan Desa Ajang Bancakan

Lintas Organisasi Pers Tulangbawang Barat Tepis Publikasi Pembangunan Desa Ajang Bancakan
Dedi Priyono | Foto: Istimewa

TULANGBAWANG BARAT-Program kerjasama publikasi pembangunan tiyuh (desa) melalui Dana Desa (DD) di Tulangbawang Barat, Lampung, menjadi polemik sesama insan media di wilayah itu. 

Wartawan yang tidak mendapat ‘jatah’ kerjasama tersebut menyebut bahwa program itu menjadi ajang bancakan.

 Namun, hal itu ditepis Koordinator Lintas Organisasi Pers Kabupaten Tulangbawang Barat, Dedi Priyono.

Dedi menjelaskan, program tersebut hanya berlaku bagi media yang tergabung dalam lintas organisasi pers Tulangbawang Barat.

“Kerjasama itu mengikuti regulasi pemerintah pusat sebagaimana telah ditegaskan dalam Permendes PDTT Nomor 7 Tahun 2023 dengan mewajibkan Pemerintah Desa mempublikasikan program pembangunannya,” jelas Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulangbawang Barat itu, Minggu (3-11-2024)

Sarana publikasi di ruang publik bisa di lakukan melalui baliho, media elektronik, media cetak, website dan masih banyak lainnya, yang dilakukan secara swakelola.

Dedi mengatakan, tudingan bahwa program itu menjadi ajang bancakan tidak berdasar dan menunjukkan ketidakprofesionalan. Dia menegaskan, wartawan aktif di Tulangbawang Barat harus mengedepankan Kode Etik Jurnalistik dan bekerja dengan prinsip kolaboratif.

"Saya pikir cukup jelas. Ini hak jawab seluruh media dalam Lintas Organisasi Pers Tulangbawang Barat, dan harus dimuat, karena menyerang kehormatan, kerja-kerja profesi wartawan. Mereka (wartawan yang tidak tergabung Lintas Organisasi Pers Tulangbawang Barat) dalam mebuat berita seperti itu tidak tahu kondisinya," kata Dedi.

Dia menjelaskan, pada akhir 2022 seluruh organisasi Pers di Tulangbawang Barat membentuk Forum Lintas Organisasi Pers. Kemudian melakukan kerjasama dalam kegiatan program ekspose pembangunan melalui program DD 2023.

"Apdesi kita libatkan untuk memudahkan koordinasi dengan seluruh pemerintah tiyuh tentang publikasi," kata Dedi

Ia menilai, dibawah koordinasi Apdesi masing-masing Kecamatan dan Apdesi Kabupaten, seluruh Tiyuh mudah terkonfirmasi, meski kontak masing-masing kepala tiyuh terkadang sulit dikomunikasikan.

"Dari 10 organisasi yang terdiri dari 218 media dan wartawan yang sepakat ikut mengekspose program pembangunan tiyuh-tiyuh di Tulangbawang Barat. Setiap tiyuh ada 10 media dan wartawan yang ditugaskan untuk membantu ekspose program pembangunan tiyuh. Pada 2023 dari 93 tiyuh hanya 86 tiyuh yang ikut melakukan ekspose program DD," ujarnya.

Dedi menambahkan, pelaksanaan program ekspose program DD dilakukan oleh masing-masing media dan wartawan yang disebar di tiyuh-tiyuh.

"Masing-masing media dan wartawan mendapatkan anggaran publikasi secara proporsional. Jadi kalau dibilang ajang bancakan itu keliru, dan menyesatkan. Kalau dibenturkan dengan regulasi Dinas Kominfo Tulangbawang Barat, bukan kewenangannya juga untuk ngatur program dana desa, karena DD ada regulasinya tersendiri. Terimakasih sudah mengkritik kerja-kerja wartawan di Tulangbawang Barat," tegas Dedi.

Ia juga berharap seluruh wartawan dan media di Tulangbawang Barat dapat terus bersatu dan mengedepankan kebersamaan dalam mendukung program pembangunan yang Positif dan Kolaboratif.

Pada program kerjasama tahun 2024, dikatakan Dedi hingga saat ini belum selesai dan progres baru mencapai 48 tiyuh dari 100 tiyuh di Tulangbawang Barat.

"Karena berdasarkan kesepakatan melalui Apdesi kecamatan, tahun 2024 program kerjasama tetap dilanjutkan, maka program tetap lanjut, memang kendalanya banyak Oknum ngaku wartawan dan LSM melakukan kriminalisasi pemerintahan tiyuh. Makanya kami pernah koordinasi ke pihak Kepolisian untuk melakukan operasi tangkap tangan. Banyak oknum dari luar daerah yang meresahkan di Tulangbawang Barat. Nanti kita identifikasi," kata Dedi

Dedi menjelaskan, memasuki awal November 2024, program kerjasama publikasi media tentang pembangunan melalui Program DD baru mencapai 48 persen yang ikut.

"Pada awal 2024, tiyuh-tiyuh di Tulangbawang Barat minta program ekspose berlanjut dan hingga saat ini memang belum selesai, penyebaran media masing-masing tiyuh juga dalam persiapan lantaran progres belum tercapai. Sama seperti tahun 2023, hanya saja tahun 2024 anggaran menjadi 12,5 juta per tiyuh, karena terdapat 258 media yang tergabung dalam lintas organisasi pers saat inim" kata Dedi.

Ditegaskannya, jika hingga akhir November 2024 tidak tercapai terget, maka tiyuh yang tidak ikut ekspose melalui media dalam Lintas Organisasi Pers Tulangbawang Barat, maka diluar koordinasi, dan ekspose hanya dilakukan bagi tiyuh-tiyuh yang bekerjasama.