Jihan Soroti Pentingnya Akses Modal Bagi Petani Kecil
BANDARLAMPUNG- Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menekankan bahwa program keuangan daerah tidak boleh hanya sekadar seremonial, melainkan harus menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat. Ia menyoroti pentingnya akses modal bagi petani kecil dan edukasi menabung bagi pelajar.
"Kita perlu evaluasi total apakah program selama ini sudah efektif dan tepat sasaran. Target kita adalah inklusi keuangan yang direct mendukung pembangunan jangka panjang daerah. Saya ingin literasi keuangan bukan lagi bahasa elit, tapi menjadi obrolan sehari-hari ibu-ibu di pasar atau warung kopi," ujar Jihan pada Rapat Pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Provinsi Lampung 2025 di Gedung Pusiban, Rabu (17-12-2025).
Jihan juga mendorong perbankan komersial untuk proaktif mengawal penyaluran dana agar berputar di tengah masyarakat, khususnya bagi pelaku UMKM baru.
"Kepercayaan masyarakat adalah modal terbesar. Tugas kita adalah menjaga kepercayaan itu dengan transparansi dan konsistensi," tambahnya.
Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, memaparkan capaian signifikan namun mencatat sejumlah tantangan. Ia melaporkan bahwa berdasarkan survei tahun 2025, Indeks Literasi Keuangan Lampung berada di angka 66,46% dan Indeks Inklusi Keuangan mencapai 80,51%.
"Setiap peningkatan satu persen dari indeks literasi dan inklusi keuangan ini diproyeksikan mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,16%. Meskipun angka kita terus meningkat dibandingkan tahun 2024, PR besar kita adalah mengejar target inklusi nasional sebesar 91%," lapor Otto Fitriandy.
Ia juga menyampaikan kabar baik mengenai penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Lampung yang per 15 Desember 2025 telah menembus Rp10,49 Triliun.
"TPAKD akan fokus pada pengembangan ekonomi berbasis komoditas desa melalui program 'Desa Perkasa' dan digitalisasi transaksi bagi UMKM agar mereka naik kelas," jelasnya.
Rapat Pleno ini juga membahas arah kebijakan TPAKD 2026 yang akan mencakup proyek pengembangan ekonomi daerah melalui perhutanan sosial, ternak sapi, dan penyediaan alat mesin pertanian (dryer).
Sebagai bentuk apresiasi atas kinerja nyata, dalam acara ini diberikan penghargaan kepada: TPAKD Kota Metro (atas capaian TPAKD Award dan praktik terbaik inovasi keuangan), TPAKD Kabupaten Lampung Timur, dan TPAKD Kabupaten Pesawaran.
REDAKSI








