Gubernur Lampung Ajak APSAI Komitmen Kampanyekan Pemenuhan Hak-Hak Anak

BANDARLAMPUNG - Gubernur
Lampung, Arinal Djunaidi, mengajak perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi
Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) berkomitmen dan mengkampanyekan
pemenuhan hak-hak anak.
Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto,
menyampaikan pesan Gubernur itu saat
membuka Rapat Persiapan sekaligus Sosialisasi APSAI Provinsi Lampung di Ruang
Abung, Balai Keratun, Komplek Kantor Pemerintah Provinsi Lampung, Rabu
(20/9/2023).
Fahrizal mengatakan untuk memenuhi hak-hak anak diperlukan
keterlibatan semua pemangku kepentingan, bukan hanya pemerintah tetapi termasuk
badan usaha dan masyarakat luas.
"Agar bisa bersinergi dan memiliki pemikiran yang sama
supaya kita lebih memperhatikan hak-hak anak," ujar Fahrizal.
APSAI sendiri merupakan lembaga independen yang dapat
menentukan kriteria kelayakan sebuah perusahaan terhadap pemenuhan hak-hak anak
dan mengukur kelayakan sebuah perusahaan yang layak bagi anak.
Fahrizal yang juga Ketua Gugus Tugas Provinsi Layak Anak
(Provila) Provinsi Lampung menjelaskan hak-hak itu seperti perusahaan dalam
menyiapkan fasilitas-fasilitas dan membuat kebijakan yang ramah terhadap anak.
"APSAI harus melakukan sosilasiasi dengan detail agar
menjadikan perusahaan tersebut sahabat dan ramah anak," katanya.
Ia mengajak APSAI untuk bisa mendorong perusahaan dalam
menyediakan produk atau jasa yang harus aman untuk anak-anak.
Ia mengambil contoh seperti supermarket dengan menyiapkan
ruang bermain yang aman dan nyaman, serta restoran dengan menyediakan menu yang
tepat bagi anak.
"Itu harus menjadi pemikiran agar tempat-tempat itu
ramah untuk anak, sehingga orang tua membawa anaknya merasa aman. Didesain
untuk kebutuhan anak dan ada unsur edukasi," katanya.
Fahrizal menuturkan APSAI juga harus turun bagaimana menjaga
kesehatan terhadap kantin sekolah dengan memastikan makanan yang disediakan
untuk anak itu sehat dan bergizi.
Ia mengatakan pihak sekolah juga harus berperan memberikan
pengetahuan kepada anak tentang pentingnya mengkonsumsi makanan sehat seperti
sayur dan buah.
"Jika APSAI di Provinsi Lampung sudah terbentuk, harus
turun ke bawah bagaimana kantin sekolah itu. Kerjasama dengan Badan POM
melakukan pembinaan untuk memastikan makanan di kantin sekolah benar-benar
sehat," ujarnya.
Selain itu, Ia menyebutkan pentingnya juga dalam mengedukasi
anak-anak agar tidak diskriminasi terhadap temannya dan menghargai pendapat
anak.
"Agar anak-anak kita sejak kecil sudah paham bahwa
diskriminasi itu tidak boleh, harus saling menghargai, rukun dan bekerjasama
yang baik," katanya.
Menurut Fahrizal, APSAI bisa mengajak perusahaan untuk
menyediakan program dengan sasaran anak dan orangtua.
"Seperti membuat event olahraga bersama keluarga. Kita
harus memiliki komitmen yang utuh karena anak-anak ini adalah generasi penerus
bangsa, karena kalau kita gagal memberikan yang terbaik, maka anak-anak menjadi
tidak sempurna perkembangan hidupnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Provinsi Lampung Fitrianita Damhuri mengatakan kegiatan ini
dalam rangka pembentukan APSAI Provinsi dan Kabupaten/Kota di Lampung.
Ia menyebutkan dari 15 Kabupaten/Kota, saat ini Kota Bandar
Lampung dan Kabupaten Tulang Bawang yang sudah membentuk APSAI, namun
kepengurusannya telah berakhir.
"Sedangkan 13 Kabupaten/Kota lainnya APSAI nya sudah
terbentuk namun belum dilantik oleh APSAI Pusat. Diharapkan komitmen bersama
untuk membentuk APSAI pada hari ini bisa kita wujudkan," ujar Fitrianita.
Hadir pada kegiatan ini diantaranya para perusahaan, BUMN,
UMKM, Lembaga Pemerhati Anak, Forum Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan
Perempuan dan Anak (Puspa) dan Media.