Gegara COVID-19, Rencana Study Tour SMPN 2 Krui Pesisir Barat Tertunda

Gegara COVID-19, Rencana Study Tour SMPN 2 Krui Pesisir Barat Tertunda
SMPN 2 Krui Pesisir Barat

PESISIR BARAT - Terkait rencana Study Tour siswa IX  SMPN 2 Krui, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, yang rencana awal akan dilaksanakan pada 23-28 Maret 2020 lalu, tertunda akibat pandemi coronovirus disease 2019 (COVID-19). Dimana sejak 20 Maret 2020 beberapa wilayah di Indonesia diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Diketahui study tour yang akan dilaksanakan di Yogyakarta dan Bandung diikuti oleh 181 dari 270 siswa kelas IX dilaksanakan bekerjasama dengan Hinjisia Travelindo Lampung, dengan anggaran sebanyak Rp1.950.000/siswa.

Dikonfirmasi Kepala SMPN 2 Krui, Eliyoni, Jumat (12/06), bahwa kegiatan Study Tour tersebut sepenuhnya sudah melalui pihak ketiga yakni dalam hal ini Hinjisia Travelindo Lampung. Namun akibat pandemi Covid-19, yang rencana awal akan dilaksanakan pada tanggal 23 Maret hingga 28 Maret 2020 atau tepatnya dua hari sebelum keberangkatan oleh pemerintah ditetapkan PSBB.

"Semua sudah dipersiapkan bahkan dari penjelasan pihak travel semua kebutuhan termasuk makanan dalam perjalanan sudah dibeli, namun dikarenakan virus Corona yang saat itu mulai mewabah di Indonesia yang mengakibatkan pemerintah melarang segala bentuk perjalanan termasuk Study Tour ini," jelasnya.

Lanjut Eliyoni, sejak dibatalkan pada tanggal pemberangkatan pertama yakni 23 Maret 2020, akan dijadwalkan pada Juni 2020 jika keadaan sudah memungkinkan untuk melakukan perjalanaan pariwisata namun hingga saat ini belum bisa dilaksanakan.

"Berdasarkan hasil koordinasi panitia Study Tour dengan pihak travel bahwa keputusan akhir pada Bulan Juli mendatang, jadi atau tidak pemberangkatan, wali murid akan dikumpulkan," lanjutnya.

Demikian juga pihak travel siap untuk mengembalikan anggaran yang sudah keseluruhan dibayarkan, jika kegiatan tersebut tidak bis terlaksana dengan catatan bisa dipastikan dana tidak akan dikembalikan utuh 100 persen.

"Penyebabnya, selain kaos yang sudah diserahkan ke siswa, juga sebagian anggaran sudah terpakai untuk pembelian makanan di perjalanan siswa, pengurusan administrasi asuransi perjalanan dan kebutuhan lainnya. Jelas anggaran tidak bisa dikembalikan ke siswa utuh Rp.1.950.000," tutur Eliyoni.

Meski begitu, pihaknya tetap berharap agar kegiatan rutin tahunan SMPN 2 Krui yang sudah terprogram itu tetap bisa terlaksana sebagaimana seperti tahun sebelumnya.

"Kami berharap kepada seluruh siswa dan wali murid agar bisa bersabar, karena kegiatan ini memang sudah terprogram dan seperti tahun tahun sebelumnya dan dengan pihak travel yang sama, tidak ada kendala sebelum virus Corona melanda," pungkasnya.