Elsan Tomi Sagita Sambut Baik Penetapan Harga Singkong di Lampung Rp1.400 Dengan Refraksi

Elsan Tomi Sagita Sambut Baik Penetapan Harga Singkong di Lampung Rp1.400 Dengan Refraksi
Elsan Tomi Sagita | Foto: Istimewa

LAMPUNGTENGAH - Kabupaten Lampung Tengah dikenal sebagai penghasil singkong terbesar di Provinsi Lampung. Bahkan daerah itu mampu menjadi pemasok tanaman itu ke sejumlah daerah.

Bersamaan dengan itu, kondisi yang dialami para petani singkong di Lampung Tengah masih pasang surut terkait produksi dan juga peningkatan ekonomi bagi penggiatnya.

Setelah sejumlah perdebatan dan dinamika yang terjadi di lapangan, akhirnya pemerintah Provinsi Lampung (Pemprov) Lampung mengambil keputusan yang dianggap berpihak oleh petani singkong di Provinsi Lampung.

Melalui rapat yang melibatkan petani, pengusaha tapioka, dinas dari 6 kabupaten dan akademisi dan DPRD Provinsi Lampung hari ini, (23-12-2024), komoditi itu ditetapkan harganya menjari Rp 1.400 dengan refraksi 15 %.

Menanggapi hasil kesepakatan tersebut, anggota DPRD Provinsi Lampung Dapil VII Lamteng, Elsan Tomi Sagita, menyambut baik kesepakatan harga singkong tersebut.

Anggota komisi IV DPRD Lampung itu mengatakan, terkait singkong harus ada kesepakatan bersama dan standar harga yang ditetapkan oleh pemerintah demi kebaikan bersama. 

"Saya mendapati keluhan di lapangan dari petani singkong di Lamteng, terutama terkait standar harga yang (selama ini) dianggap belum mewakili aspirasi mereka."

"Alhamdulillah rapat hari ini dengan DPRD Lampung (komisi II), Pemprov Lampung, pengusaha dan petani singkong, ditetapkan harganya menjadi Rp 1.400 dengan refraksi maksimal 15%," sebut Elsan Tomi Sagita (ETS).

Anggota Fraksi Golkar itu menjelaskan, Lamteng sebagai kabupaten penghasil singkong terbesar di Lampung, sangat menanti adanya kesepakatan bersama untuk menentukan harga singkong.

"Ketika turun ke lapangan melalui dengar pendapat, para petani banyak yang menyalurkan aspirasi terkait (harga) singkong, alhamdulillah melalui aspirasi di DPRD Lampung juga, terdapat jalan keluar bagi permasalahan yang memang banyak menghantui petani singkong di Lamteng khususnya dan Lampung umumnya," sebut ETS.

Melalui Fraksi Golkar di DPRD Lampung, ETS mengatakan siap mengawal kondisi petani dan juga harga singkong, sehingga apa yang menjadi problematika bisa teratasi satu persatu demi kesejahteraan petani.