Difasilitasi Bupati Lampung Tengah, Warga Pubian dan PT Gunung Aji Jaya Sepakat Damai
LAMPUNG TENGAH - Masyarakat
Kecamatan Pubian dan PT Gunung Aji Jaya melakukan penandatanganan perjanjian
perdamaian di Ruang Rapat BJW Nuwo Balak, rumah dinas Bupati Lampung Tengah, Kamis
(8/6/2023).
Hadir dalam perdamaian tersebut, Bupati Lampung Tengah Musa
Ahmad, Kapolres AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, Forkopimda, Sekda, Asisten, Kepala
Perangkat Daerah, PT Gunung Aji Jaya, serta tokoh masyarakat, tokoh adat dan
tokoh agama Kecamatan Pubian.
Ahmad Sudirman penggagas perdamaian mengatakan,
penandatangan perjanjian perdamaian ini merupakan hal yang sangat dinanti oleh
semua pihak sehingga kedepan tidak terjadi kembali hal yang merugikan.
Untuk itu dirinya menggagas perdamaian ini dan menyerap
aspirasi apa yang diinginkan masyarakat terutama di 6 Kampung yang ada di Kecamatan
Pubian terhadap PT. Gunung Aji Jaya.
Bahkan menurut Sudirman, dirinya mengubah hampir 48 kali file
PDF perjanjian tersebut guna benar- benar hal yang menjadi tuntutan masyarakat
bisa terpenuhi.
Hal yang diinginkan antara lain; pembinaan terhadap
masyarakat tentang bahaya narkoba juga pembinaan spiritual.
Selanjutnya masyarakat 6 kampung masing-masing kampung meminta
lahan seluas 2 hektare untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan juga
pemberian CSR kepada masyarakat sekitar bisa lebih di maksimalkan.
“Mengenai lahan yang belum terdapat sertifikat mohon kiranya
pihak BPN bisa memfasilitasi mengenai hal tersebut,†ujar Sudirman.
Sementara, Perwakilan PT Gunung Aji Jaya Azwan mengucapkan
terima kasih kepada Bupati dan Forkopimda
telah memfasilitasi penandatangan naskah perdamaian pada hari ini.
Dirinya juga berterima kasih kepada tokoh masyarakat Pubian
yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan pada hari ini. Kedepan bersama sama
dirinya selaku perwakilan perusahaan mengajak untuk menjaga situasi yang
kondusif dan nyaman sehingga tidak terjadi kembali hal yang tidak diinginkan.
Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad berharap hadirnya seluruh
pihak pada hari ini didasari dari hati yang paling dalam dengan penuh
kesungguhan sehingga penandatangan naskah perdamaian ini bisa dilaksanakan oleh
kedua belah pihak dan tidak terjadi kembali hal yang tidak diinginkan.
Musa berharap hari ini dimulai babak baru, kehidupan baru
yang lebih baik kedepan. Ia juga berpesan kepada pihak perusahaan bahwasanya
sebaik baiknya Pagar Perusahaan bukanlah tembok yang tebal dan tinggi namun
Masyarakat yang ada disekitar perusahaan.
Kepada masyarakat, Musa berpesan untuk tetap berpegang teguh
pada Aturan juga hukum yang telah dibuat sehingga harapannya kejadian seperti
ini menjadi kejadian terakhir yang ada di Lampung Tengah.
Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengaku bangga
dan mengapresiasi respon positif yang sampai hari bisa dilaksanakan
Penandatangann naskah perdamaian ini.
Kapolres berpesan untuk tidak membesarkan masalah yang kecil
dan bisa diselesaikan dengan cara bermusyawarah bersama tokoh agama, tokoh adat
di lingkungannya. Masyarakatpun tidak terprovokasi dengan hal hal kecil ataupun
berita hoaks yang saat ini dengan cepat bisa dilihat oleh masyarakat.
Untuk itu dirinya menyambut baik apa yang menjadi harapan
masyarakat Pubian terutama mengenai pembinaan baik mengenai Narkoba, Spritual
dan juga yang lain yang tentunya menghadirkan pihak pihak yang mengerti akan
hal yang diinginkan oleh masyarakat.
Kapolres berharap kepada pihak perusahaan bisa memfasilitasi
apa yang menjadi permintaan masyarakat, kedepan diharapkan seluruh pihak bisa menjaga
situasi yang aman dan kondusif.