Banten Tambah Tempat Tidur RS Rujukan
SERANG – Untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah menyiapkan berbagai infrastruktur seperti tempat isolasi terpusat, rumah sakit rujukan, kamar dan tempat tidur di setiap RS Rujukan, serta tenaga kesehatan (nakes), oksigen dan penunjang lainnya.
"Intinya Pemprov Banten sudah siap terhadap apa yang menjadi penekanan oleh Presiden, karena kita sudah belajar dari pengalaman penanganan puncak kasus COVID-19 tahun lalu," jelas Gubernur Banten Wahidin Halim usai mengikuti rapat koordinasi arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkaitan dengan penanganan kasus COVID-19 secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, di Kota Serang, Senin (7/2/2022).
Terkait kesiapan RS rujukan dan kamar perawatan pasien, saat ini Pemprov Banten sudah meningkatkan jumlah tempat dari yang awalnya 2.000 ditambah menjadi 2.950 bad. Selain itu untuk ketersediaan oksigen, Pemprov Banten juga sudah menyiapkan, termasuk untuk Nakes dan suplay obat-obatan.
"Semuanya sudah kita siapkan," tandasnya.
Hingga Minggu (6/2/2022) kemarin, jumlah kasus yang terkonfirmasi mencapai 4.649 kasus perhari. Namun berbeda dengan peningkatan kasus COVID-19 varian Delta bulan Juli 2021 lalu, pasien yang saat ini terpapar rata-rata melakukan isoman di rumah masing-masing.
"Sehingga hunian di RS saat ini baru terisi 16 persen, meskipun angka kasus hariannya tinggi," tutur Wahidin.
Meski demikian, Pemprov Banten terus melakukan pengawasan terhadap mereka yang sedang isoman, termasuk pada persoalan ketersediaan obat-obatan. "Kita suplay, semuanya aman," tutupnya.