Arinal Sebut Lampung Jadi Provinsi Produsen Lada Hitam Terbesar Nasional

Arinal Sebut Lampung Jadi Provinsi Produsen Lada Hitam Terbesar Nasional
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG – Berdasarkan data BPS 2022, produksi lada hitam di Lampung mencapai 15.983 ton. Dengan angka tersebut menjadikan Lampung sebagai provinsi dengan produksi lada hitam terbesar secara Nasional.

“Sementara, produksi rempah di Lampung mencapai 19.710 ton,” ujar Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, pada Malam Puncak Festival Rempah dan Lada 2023, di Halaman Transmart Mall, Bandarlampung, Rabu (4/10/2023) malam.

Festival Rempah dan Lada 2023 digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.

Arinal berharap Festival ini mendorongan upaya mengangkat potensi dan kemajuan daerah.

"Kita semua membagikan visi untuk melihat Provinsi Lampung terus bergerak maju, dan bersama-sama, kita akan mewujudkannya," ujarnya.

Arinal menyatakan bahwa penyelenggaraan Festival diinisiasi Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindag merupakan bukti komitmen Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengembalikan kejayaan lada hitam Lampung, selain program-program peningkatan produksi dan produktivitas yang juga sudah dilaksanakan.

Arinal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berkontribusi untuk terlaksananya acara ini, dari instansi pemerintah hingga pelaku usaha UMKM di Provinsi Lampung serta dedikasi dari seluruh panitia.

Dia juga berharap para pelaku industri rempah dan lada hitam dapat mengambil manfaat sebesar - besarnya dari acara ini, untuk memperluas jaringan dan mempromosikan produknya.

"Mari kita terus berkolaborasi, bersinergi, dan berinovasi untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya," ujar Arinal.

Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Perindag Provinsi Lampung Elvira Umihani, kegiatan ini berlangsung sejak Jumat, 29 September hingga Rabu 4 Oktober 2023.

Elvira menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai upaya membangkitkan kembali kejayaan rempah dan lada Lampung dan mempromosikan produk industri khususnya produk lada dan rempah-rempah kepada masyarakat luas.

Festival ini menyajikan pameran produk, inovasi produk, bazar kuliner, music performance, hiburan, stand up comedy, talkshow, live cooking by chef, games & challenge dan temu bisnis.

Selain itu terdapat pula beragam lomba pra event dan main event yang berhadiah total puluhan juta rupiah.

Elvira Umihanni mengungkapkan bahwa tujuan utama dari Festival adalah untuk mempromosikan produk industri khususnya produk lada dan rempah-rempah kepada masyarakat luas.

Menurutnya, sejak zaman kuno, rempah-rempah telah menjadi harta yang tak ternilai. Mereka bukan hanya bumbu dalam hidangan, tetapi juga merupakan obat penawar, wangi-wangian, bahkan mata uang.

Rute rempah telah membentuk jalur perdagangan dan membuka jendela ke dunia. Budaya dan kekayaan Indonesia tidak terlepas dari keberadaan rempah-rempah ini.

Provinsi Lampung, memiliki tanah yang subur dan merupakan salah satu penyangga utama ekonomi rempah di Indonesia.

Pada Festival ini juga digelar Pemecahan Rekor MURI untuk sajian varian makanan Berbahan Lada Hitam terbanyak dengan jumlah 120 jenis sajian makanan yang disajikan oleh IKM Binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung.

Acara malam puncak ini ditandai dengan grinding lada hitam secara simbolis oleh Gubernur Lampung bersama perwakilan Kementerian Perindustrian dan Perwakilan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia serta jajaran Forkopimda Provinsi Lampung.

Lalu dilanjutkan dengan meninjau stan yang terdiri dari perusahaan, maupun IKM berbasis pertanian yang memamerkan hasil kerajinan binaan Dinas Perindag yang berasal dari 15 kabupaten/kota Se-Provinsi Lampung.

Pada kesempatan ini, Arinal juga memberikan sejumlah hadiah kepada pemenang lomba di kegiatan Pra Event Festival Rempah dan Lada 2023. Ia juga mengapresiasi beberapa IKM binaan Dinas Perindag Provinsi Lampung .