Tiga Napi Teroris Lapas Serang Kembali ke Pangkuan NKRI

SERANG – Tiga narapidana (napi) kasus terorisme Lapas Kelas II A Serang, Banten, kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi usai mengucap ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mereka adalah DH (26), MRA (26) dan MA (47).

Prosesi ikrar disaksikan langsung Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Banten, Kepala UPT Pemasyarakatan se-Serang Raya, perwakilan dari Kemenag Serang, Ombudsman Banten, BNPT, Densus 88, BIN Banten, Pengadilan Negeri Serang, Kejaksaan Negeri Serang, Polres Serang, Kodim 0602 Serang dan PWI Kota Serang.

Pengucapan sumpah dan ikrar setia kepada NKRI diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan diakhiri dengan tanda tangan di atas naskah bermaterai.

Selanjutnya, ketiga napi melakukan penghormatan dan mencium bendera merah putih sebagai simbol kembalinya ke pelukan NKRI.

Kepala Kanwil Kemenkumham Banten, Tejo Harwanto mengatakan, proses pembinaan kepada WBP termasuk kasus terorisme merupakan prioritas Kementerian Hukum dan HAM melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Pembinaan ditujukan agar WBP memiliki keahlian dan kesiapan mental untuk terjun kembali ke masyarakat nantinya. Selain itu, pembinaan dilakukan agar WBP mencintai tanah air.

"Dengan hati nuraninya mereka meminta ingin berikar dan menjadi warga negara yang baik. Serta berjanji akan setia terhadap NKRI. Tentu ini sangat baik," katanya, Senin (20/6/2022).

Tejo menjelaskan, Lapas tidak bisa sendiri dalam melakukan pembinaan, dibutuhkan peran serta dari para Stakeholder terkait contohnnya seperti ini BNPT bantu dalam deradikalisme dan Kemenag membantu dalam keagamaan terhadap teroris.

Tejo berharap, ikrar tersebut tidak hanya diucapkan secara lisan saja namun juga tulus dari hati yang mengucapkan.

“Saya berharap penuh ikrar ini diucapkan dengan sebaik-baiknya dengan tulus dari dalam hati untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bertentang dengan NKRI. Ikrar ini bukan hanya disaksikan oleh kita disini tetapi juga disaksikan oleh Allah SWT,” pesan Tejo.