Semua Sektor di Tulangbawang Barat Diminta Bersinergi Atasi Stunting

Semua Sektor di Tulangbawang Barat Diminta Bersinergi Atasi Stunting
Foto: Rosid/monologis.id

TULANGBAWANG BARAT–Penjabat (Pj) Bupati Tulangbawang Barat, Lampung, M.Firsada, mengajak seluruh  sektor baik kesehatan, pendidikan, pertanian, dan pemberdayaan masyarakat serta sektor lainnya agar dapat membangun kemitraan, bersinergi untuk mengatasi stunting.

"Stunting adalah masalah yang serius karena dapat berpengaruh terhadap kecerdasan, produktivitas, serta kesehatan di anak kemudian hari," ungkap Firsada pada rakor dan evaluasi hasil kegiatan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting di Sesat Agung Komplek Islamic Centre Tulangbawang Barat, Jumat (8/12/2023).

Firsada menegaskan, masalah stunting merupakan salah satu persoalan penting yang secara serius harus dihadapi bersama.

“Oleh karena itu, kehadiran kita pada acara ini menunjukkan keseriusan dan kesungguhan kita dalam menyelesaikan masalah yang berdampak langsung pada generasi masa depan kita,” kata dia.

Firsada juga menerangkan, stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang berdampak jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Dampak dari stunting ini dapat berpengaruh terhadap kecerdasan, produktivitas, serta kesehatan di kemudian hari.

Oleh karena itu. Menurutnya, penanganan stunting bukanlah semata-mata menjadi tugas dari sektor kesehatan, namun juga menuntut kerjasama dan kesungguhan dari berbagai sektor terkait dalam rangka menangani permasalahan stunting ini perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap program-program yang telah kita jalankan, sekaligus melakukan pemantauan terhadap capaian serta hambatan yang muncul dalam implementasinya.

Melalui rakor tersebut Firsada berharap dapat menemukan pola-pola baru, strategi yang lebih efektif, serta kolaborasi yang lebih kuat dalam menangani permasalahan stunting di Tulangbawang Barat.

Dia mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta peran penting dari pendidikan kesehatan dalam mencegah stunting.

"Kita  perlu terus mengoptimalkan koordinasi dan komunikasi antar instansi terkait, termasuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta, lembaga akademis, dan organisasi kemasyarakatan. Sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak ini akan membantu memperkuat langkah-langkah kita dalam menangani masalah stunting ini," ujarnya.