Rekrutmen PPK di Waykanan Dituding KKN
WAYKANAN – Seleksi
Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang
dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Waykanan, Lampung, dituding
bernuansa korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN.
Tudingan itu disampaikan Amboy Saputra, salah seorang
peserta PPK Blambanganumpu.
Amboy mengungkapkan, dirinya mendapat nilai tertinggi dalam
tes tertulis Computer Assisted Test (CAT).
“Dari 55 peserta se-Kecamatan Blambanganumpu yang mengikuti
tes CAT, nilai saya masuk urutan dua besar dengan perolehan nilai 91.
Selanjutnya bersama 15 peserta lainnya mengikuti tes wawancara untuk disaring
kembali menjadi 5 orang terpilih," jelas dia, Jumat (16/12/2022).
Namun, setelah tes wawancara, Amboy Saputra dan David
Riyanto yang mendapat peringkat tertinggi dalam seleksi tes CAT tidak masuk
dalam lima besar.
“Setelah mengetahui pengumuman, bahwa yang masuk dalam 5
besar tersebut, nilai test CAT nya urutan terendah dari kami berdua,†ujarnya.
“Kalau berdasarkan pengalaman, kami pernah di Panwas, PPS
maupun KPPS, dan tidak pernah bermasalah,†terang Amboy.
Dirinya mempertanyakan proses dan prosedur dalam melakukan
metode penilaian tes wawancara tersebut. Amboy menilai KPUD Waykanan tidak
transparan.
“Untuk itu kami meminta pihak penyelenggara untuk membuka
hasil test wawancara tersebut,†pintanya.
Terpisah, Ketua KPUD Waykanan Refky Dharmawan menyatakan,
CAT merupakan test tertulis untuk menentukan 15 besar. Kemudian 15 besar calon
PPK itu diambil 10 besar dengan sistem wawancara.
“Dalam wawancara itu dilakukan pendalaman track record
peserta, dengan menilai pengetahuan tentang pemilu, kemudian komitmen yang
mencakup integritas, profesionalitas dan visi serta rekam jejak peserta, baik
pengalaman pemilu, etika dan pendidikan,†terang Refky.
Dia mengungkapkan, dalam wawancara tersebut, pewawancara
melakukan klarifikasi dan mempertimbangkan masukan serta tanggapan masyarakat.
“Dan dari hasil wawancara itulah disimpulkan penilaian
terhadap peserta, 10 peserta wawancara
itu, 5 besar terpilih sebagai anggota PPK dan 5 orang sisanya merupakan
Pengganti antar waktu. “ ujar Refky Dharmawan