Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem, Lampung Selatan Sosialisasikan Data P3KE

LAMPUNG SELATAN –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar sosialisasi Data
Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sebagai prioritas
penanggulangan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Sosialisasi dibuka langsung oleh Asisten Bidang Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat, Eka Riantinawati dan diikuti oleh seluruh jajaran Pemerintah
Daerah, di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat, Rabu (2/11/2022).
Sosialisasi tersebut sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun
2022 Tentang Percepatan Peghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Eka Riantinawati mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden
RI Bapak Joko Widodo, bahwa target kemiskinan ekstrem adalah 0% di Tahun 2024.
“Upaya penghapusan kemiskinan esktrem tentunya memerlukan
rujukan data dengan tingkat kesejahteraan sosial agar tepat sasaran, terutama
untuk memastikan si miskin ekstrem yang biasanya berada di desil 1 telah
menerima program bantuan,†ujar Eka.
Eka Riantinawati juga menyampaikan, berdasarkan Kepmenko PMK
30 tahun 2022, Data P3KE merupakan sumber data rujukan yang digunakan dalam
penentuan sasaran penerima manfaat program percepatan penanggulangan kemiskinan
maupun program bantuan sosial lainnya.
“Selain itu Data P3KE juga dimanfaatkan sebagai sumber awal
untuk pemutakhiran dan perluasan DTKS, dan sebagai salah satu opsi data awal
Satu Data Sosial Ekonomi di Indonesia untuk langsung dikembangkan,†ucapnya.
Selanjutnya, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat itu menuturkan, dalam upaya mendukung percepatan penanggulangan
kemiskinan esktrem di Kabupaten Lampung Selatan, telah ditetapkan 5 (Lima)
Kecamatan meliputi 25 Desa yang menjadi Lokus Kemiskinan Ekstrem pada Tahun
2022.
“5 kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Jati Agung, Kecamatan
Kalianda, Kecamatan Katibung, Kecamatan NatardanKecamatan Tanjung Bintang,â€
tuturnya.
“Melalui Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan
(TKPK) ini, saya berharap akan ada kesepakatan berupa masukan dan saran dari
anggota Tim TKPK Kabupaten Lampung Selatan, akademisi, elemen masyarakat dan
organisasi lainnya, agar dapat berkolaborasi mencari solusi yang tepat dalam
menangani persoalan kemiskinan ini,†harapnya.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Aryan Saruhian menjelaskan kepada seluruh aparatur
Pemerintah Daerah serta para stakeholder terkait bahwa, angka pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Lampung Selatan pernah mengalami penurunan pada angka minus
1,07 % pada tahun 2020 yang dikarenakan kasus pandemi Covid-19 serta pada tahun
2021 meningkatkan di angka 2,67%.
“Dan tahun 2022, kami menargetkan angka pertumbuhan ekonomi
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan meningkatkan lagi diangka 3,3-4%. Bersama
kita optimis dan yakin dapat terealisasi dengan semangat dan kerja keras supaya
semua yang kita inginkan dapat tercapai,†jelasnya.
Aryan juga menambahkan, saat ini Pemerintah Kabupaten
Lampung Selatan sedang fokus terhadap kegiatan-kegiatan ditengah masyarakat
dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian serta taraf kehidupan masyarakat
yang dampaknya dapat dirasakan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi Lampung
Selatan di tahun 2022.
“Jadi realisasi kita ialah bagaimana upaya kita untuk
melakukan percepatan melalui kegiatan-kegiatan yang dapat mendongkrak serta
berdampak pada kehidupan masyarakat,†tambahnya.
Dirinya juga mengatakan, hal ini merupakan yang menjadi
salah satu perhatian Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto yang terus membangun
dengan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan dan kegiatan baru serta distribusi
pemerataan kegiatan hingga level kecamatan.
“Dengan ini kami sampaikan terima kasih kepada seluruh camat
yang telah melaksanakan kegiatan-kegiatan dikecamatan, itu sangat penting yang
menjadi salah satu usaha kita dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Lampung
Selatan,†pungkasnya.