Pemkot Metro Siapkan Sanksi Tegas Bagi Guru Terlibat Politik Praktis

METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung, mengimbau para guru tidak
terlibat dalam politik praktis mendukung salah satu calon kontestan pada Pemilu
2024 mendatang.
“Jadi, tolong agar benar-benar diperhatikan. Kota ini sedang
bergerak dalam segmentasi pendidikan, kesehatan, dan UMKM serta penguatan yang
lain-lain. Saya harap semuanya melakukan yang terbaik menjelang tahun politik,
tapi kita tetap eksis dan konsentrasi menguatkan kota ini menjadi kota yang
terhormat,†tegas Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman usai menghadiri peringatan
HUT ke-44 UPTD SMPN 3 Metro, Selasa (7/3/2023).
Qomaru meminta seluruh tenaga pendidik di Kota Metro fokus
pada bidangnya, mendidik siswa dengan sungguh-sungguh dengan niatan
mencerdaskan anak bangsa. Bukan malah melibatkan diri untuk ikut dalam
kegiatan-kegiatan politik.
Selain itu, Qomaru juga memastikan pihaknya akan memberikan
sanksi tegas, kepada setiap guru yang terbukti terlibat dalam kegiatan-kegiatan
politik praktis.
“Semua guru harus fokus untuk pendidikan, tidak usah
ikut-ikutan main-main politik, berikan keteladanan yang baik, sudahlah yang
politik itu biarkan politik. Maka, kita tegakkan sesuai dengan aturan saja dan
kiya kuatkan supaya Kota Metro menjadi kota berpendidikan, juga jadi kota yang
sangat kuat di dalam membaca tanda-tanda zaman,†urainya.
Qomaru menyebut pihaknya telah meminta SMP Negeri 3 Kota
Metro untuk melakukan penguatan kepada para guru, agar lebih fokus mentransfer
ilmu ke peserta didik.
“Salah satunya apa? Saya tawarkan beberapa
kemungkinan-kemungkinan masa depan pendidikan. SMP ini kalau tidak ada
penguatan dimulai dari kepala sekolah, dewan guru, kemudian komunitas
masyarakat, maka selesai sudah,†cetusnya.
“Pak Kadis Pendidikan tadi juga sudah saya berikan
penguatan, tolong bagaimana agar kita tidak hanya menghasilkan murid, selesai
sekolah di sini, kemudian di wisuda dan selesai. Bukan begitu saja. Tapi, harus
diobservasi ke mana nantinya mereka melanjutkan pendidikan dan alumninya itu
bagaimana, yang salah satunya,†timpalnya.
Sayangnya, Kepala UPTD SMPN 3 Metro, Lusi Andriani tidak dapat
diwawancarai. Lusi justru pergi meninggalkan lokasi kegiatan, di saat awak
media mencoba meminta tanggapan atas pernyataan Wakil Wali Kota.