MUI Jawa Tengah Imbau Masyarakat Ciptakan Kerukunan

SEMARANG - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah sekaligus guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Prof Ahmad Rofiq mengatakan bangsa ini akan menjadi besar kalau semua mampu menjaga kerukunan, kesatuan dan persatuan.
"Jangan lupa terus patuhi protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 masih belum selesai," ujarnya, Senin (26/04).
Dia mengimbau masyarakat menjaga kehormatan bulan suci Ramadan dengan menciptakan keamanan dan kedamaian di Jawa Tengah.
"Mari kita jaga kerukunan, persaudaraan dan saling menghormati. Mudah-mudahan Allah melimpahkan kasih sayang dan keberkahanya kepada kita semua, Mari kita jaga kerukunan jangan sampai terjadi hal-hal yang bisa dikategorikan sebagai tindakan intoleransi," tuturnya.
Apa yang disampaikan Ahmad Rofiq sejalan dalam upaya Polri untuk menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan nyaman terutama selama bulan Ramadan.
Menanggapi hal itu, Polda Jateng melarang organisasi kemasyarakatan maupun kelompok lainnya melakukan kegiatan Kepolisian pada saat Ramadan.
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi mengingatkan pada jajarannya terus meningkatkan kewaspadaan dengan melaksanakan patroli untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat pada saat Ramadan dan Lebaran 2021.
"Kami minta Polres/Polresta mampu mengantisipasi adanya letusan petasan dan memberikan imbauan kepada masyarakat tidak berkerumun seperti melakukan takbir keliling dan pawai obor," jelasnya.
Menurutnya, Terkait dengan kemungkinan ancaman teroris di wilayah Jawa Tengah, jajaran Polres dan Polresta perlu melakukan penggalangan pada tokoh agama dan masyarakat.
"Untuk ancaman teror sampai saat ini masih ada. Oleh karena, perlu adanya antisipasi dengan menggalang silaturahmi pada tokoh agama dan masyarakat," pungkasnya.