Lampung Barat Pelajari Aplikasi Sikamdo Pesisir Barat

PESISIR BARAT - Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, merupakan sebuah kabupaten baru yang lahir dari rahim sang induknya yakni Kabupaten Lampung Barat (Lampung Barat). Dimana, ibarat seorang anak kecil Pesisir Barat sendiri baru akan memasuki tahap Sekolah Dasar (SD).
Kendati begitu, bukan berarti menjadi kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Bengkulu itu tertinggal disemua sektor. Dan bahkan Pemkab Pesisir Barat mampu menunjukkan program-program innovatif yang membuat daerah lain terkesan.
Salah satunya adalah Kabupaten Lampung Barat yang merupakan ibu kandung dari Pesisir Barat yang jika dilihat dari sisi usia sudah jauh lebih matang dan maju dari Pesisir Barat sendiri. Pemkab Lampung Barat berkunjung ke Pesisir Barat dengan maksud mempelajari terkait penerapan tata kelola kerjasama antara Pemkab setempat dengan media melalui aplikasi yang dibentuk sudah lebih dulu diterapkan oleh Pemkab Pesisir Barat yakni "SiKAMDO".
Hari ini Senin (5/4), Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informartika (Diskominfo), Miswandi Hasan, didampingi oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Elvin Yonanda, dan Kasi Pengelolaan Media, Ahmad Nalpa, menerima kunjungan Diskominfo Lampung Barat yang dipimpin Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik (KIP), Ansori, bersama rombongannya, di Ruang Kerja Kepala Diskominfo Pesisir Barat.
"Maksud dan tujuan kami berkunjung ke Pesisir Barat adalah ingin meminta atau berbagi pengalaman bagaimana penerapan SiKAMDO Pesisir Barat sehingga bisa diterima oleh para awak media," ujar Kabid. KIP Diskominfo Lampung Barat, Ansori.
Menanggapi maksud tersebut, Kabid IKP Diskominfo Pesisir Barat, Elvin Yonanda, memaparkan kronologi awal lahirnya SiKAMDO. Menurut Elvin, SiKAMDO merupakan Sistem Kendali Administrasi Media Diskominfo Online Pesisir Barat yang dibangun dengan tujuan sebagai layanan komunikasi dua arah secara online mengikuti tuntutan keharusan dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai perkembangan industri 4.0 antara Media yang akan menjalin kerjasama dengan Diskominfo Pesisir Barat.
"Mulai dari Registrasi Akun, Pengiriman Berkas Administrasi, hingga Pengiriman Bukti Tayang serta Pengarsipan Data," papar Elvin.
"Sebelum Pemkab Lampung Barat, penerapan aplikasi SiKAMDO ini juga telah dipelajari oleh Pemprov Lampung, Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung Tengah (Lamteng), dan Kota Metro," imbuh Elvin.
Lebih lanjut Elvin menjelaskan setiap media yang akan melakukan kerjasama dengan Pemkab Pesisir Barat melalui Diskominfo harus melewati tahapan yang sudah ditentukan dalam SiKAMDO. "Kebijakan ini pun sudah sampai pada pimpinan tertinggi, sehingga siapapun yang mencoba untuk mencari jalan pintas kerjsama media tanpa melalui SiKAMDO maka akan mendapatkan bahasa yang sama yaitu penolakan," kata Elvin.
"Kami (Pemkab Pesisir Barat) tidak pandang bulu media besar atau kecil, jika tidak melewati SiKAMDO maka dengan tegas kita sampaikan tidak akan menjalin kerjasama, silahkan media itu sendiri yang harus mengikuti SOP dan kebijakan sebelum terjalinnya kerjasama," tegas Elvin.
Dihadapan para audien, Elvin juga menerangkan maksud dan tujuan keberadaan SiKAMDO yang pada prinsipnya bertujuan memudahkan upaya pihak media untuk melakukan kerjasama dengan pemkab setempat, dengan tetap mematuhi syarat berkas administrasi yang seharusnya.
"Penerapan aplikasi ini sebetulnya memudahkan para media itu sendiri dan tidak ada niat mempersulit mereka, jika dulu mereka harus mengeluarkan biaya untuk cetak bukti tayang fisik dan lain-lain, maka dengan SiKAMDO ini hanya mengisi form isian yang telah ditentukan pada aplikasi," jelasnya.
Meski kini sukses, Elvin tak menampik jika diawal penerapannya, SiKAMDO mendapat banyak penolakan dari media yang bermaksud menjalin kerjasama dengan Pemkab Pesisir Barat melalui Diskominfo, utamanya biro media yang bertugas di Pesisir Barat. Hal itu dikarenakan kebiasaan sebelumnya dimana proses melakukan kerjasama yang terbiasa secara konvensional dan khawatir upaya pemenuhan syarat melalui aplikasi dimaksud sulit dilalui.
"Meski banyak sekali tantangannya (penolakan), kami tetap berkomitmen penuh melaksanakan aplikasi SiKAMDO secara optimal, dan secara sabar tim operator SiKAMDO memberikan pendampingan terhadap media yang mengalami kesulitan," ungkap Elvin.
"Hasilnya satu persatu kendala bisa teratasi dan saat ini SiKAMDO telah berjalan normal di tahun kedua penerapannya bahkan beberapa waktu lalu mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat melalui penghargaan Inovasi Goverment Award (IGA) 2020," tukasnya.