Dinas TPH Bun Lampung Selatan Kembangkan Tanam Cabai Dalam Polybag
LAMPUNG SELATAN – Dinas
Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPH Bun) Lampung Selatan menggelar Gerakan
Serentak (Gertak) tanam cabai dalam polybag, di Balai Penyuluhan Pertanian Desa
Bandanhurip, Kecamatan Palas, Rabu (30/11/2022).
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan
Lampung Selatan Bibit Purwanto menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan
dalam upaya untuk pengendalian inflasi harga pangan di Lampung Selatan.
Dirinya menyebut, dalam mengendalikan Inflasi Dinas Tanaman
Pangan Holtikultura dan Perkebunan akan melakukan pengembangan diantaranya
bawang merah seluas 5 hektar dan pengembangan cabai merah seluas 6 ha.
Di mana, pengembangan cabai merah dalam polybag Dinas
Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Lampung Selatan menyiapkan 6.800
cabai polybag untuk tiap Kecamatan se-Kabupaten Lampung Selatan.
“Kami dari Dinas TPH Bun menyiapkan 6.800 polybag cabai yang
sudah berbuah untuk dibagikan di kecamatan-kecamatan se-Lampung Selatan,â€
ungkapnya.
Bibit Purwanto juga menuturkan, potensi holtikultura di
Lampung Selatan menduduki peringkat nomor 1 di Provinsi Lampung, dengan
produksi bawang merah mencapai 8.000 kwintal, cabai merah 215.000 kwintal,
Cabai rawit 25540 kwintal dan Pisang 4.116.000 kwintal.
“Dengan Potensi Holtikultura kita punya menjadikan Lampung
Selatan menjadi peringkat ke 1 di Provinsi Lampung, dengan produksi Bawang
merah, cabai merah dan rawit, Pisang kalau alpukat kita masih berada di
peringkat 4,†tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP PKK Lampung Selatan
Winarni Nanang Ermanto menyambut baik dan mengapresiasi apa yang dilakukan
Dinas TPH Bun untuk memberikan bibit dan menginisiasi masyarakat untuk mandiri
dalam menanam tanaman pangan.
Dia mengimbau, harga mulai dari petani juga perlu di pantau
agar petani, pedagang dan pembeli bisa sama-sama sejahtera.
“Harga juga perlu dipantau jangan terlalu murah jangan juga
terlalu mahal, kalau murah kasian petaninya kalau mahal kasian pedagang dan
pembelinya, maka dari itu harga harus seimbang agar bisa sama sama sejahtera â€
ujar Winarni.
Winarni berharap, dengan adanya kegiatan ini semua keluarga
di setiap kecamatan bisa dan harus memiliki tanaman cabai di rumahnya masing
masing-masing.
“Bapak Ibu penyuluh dari pertanian perlu memberikan
pengetahuan kepada masyarakat agar hasil tanaman yang mereka tanam berbuah
dengan baik dan layak di konsumsi,†harapnya.
 
 
         
         
         
         
         
         
        
 
        
             
        
             
        
             
        
             
        
             
        
            







 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
 
        
                                        
                                    