Dang Ike Minta Pemkot Metro Ikut Lestarikan Kuliner Khas Lampung

METRO – Guna meningkatkan perekonomian lewat sektor Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Metro, tokoh adat Lampung Irjend Polisi
(Purn) Ike Edwin meminta pemerintah kota (pemkot) setempat turut terlibat dalam
pelestarian budaya kuliner khas masyarakat Lampung.
Hal tersebut disampaikannya saat peresmian warung Pindang
dan Pepes Atu Ila, di Jl. Utama Prasanti, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro
Pusat, Minggu (28/5/2023).
Purnawirawan Jendral bintang dua tersebut menilai, dibukanya
warung makan yang menyediakan sejumlah menu khas Lampung dapat menjadi daya
tarik tersendiri bagi masyarakat luar daerah untuk datang ke Kota Metro.
“Yang pertama saya ucapkan terima kasih, telah dibuka salah
satu tempat makan yang mengangkat tema tentang Lampung, yaitu pindang dan pepes
Atu Ila. Artinya memang tuntutan warga dan Kota Metro ini terhadap kuliner,
pariwisata dan kota pendidikan itu sangat dibutuhkan dan sangat klop sekali,â€
kata Dang Ike –sapaan akrabnya--
“Semoga pindang dan pepes khas Lampung ini akan membawa nama
Metro menjadi kota pendidikan kota pariwisata dan juga kota kuliner,â€
sambungnya.
Mantan Kapolda Lampung tahun 2016 tersebut juga menyarankan
Pemkot Metro untuk mulai bergerak mengembangkan pariwisata kuliner. Hal
tersebut mengingat Kota Metro tidak memiliki sumberdaya alam yang cukup.
“Pemerintah juga harus segera bergerak karena Kota Metro itu
sudah dituntut orang menjadi kota pariwisata kuliner dengan keanekaragaman
sajiannya. Mari pemerintah memulai bersama dengan pedagang dan pengusaha
kuliner untuk membuat kota Metro ini sesuai tuntunan zaman,†ungkapnya.
Pria yang juga merupakan Perdana Menteri Kepaksian Pernong
di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak tersebut juga menyampaikan bahwa pelestarian
budaya di sektor kuliner perlu ditingkatkan. Hal itu agar sajian kuliner asal
Lampung dapat dinikmati secara luas di seluruh dunia.
“Kehadiran pindang pepes Atu Ila itu salah satunya adalah
untuk mendukung dalam hal penguatan ekonomi masyarakat lewat sektor UMKM dan
pelestarian budaya kuliner masyarakat Lampung. Maka pemerintah juga perlu ikut
serta membesarkan dan membantu mereka, mengedukasi mereka dan ikut serta
mempromosikan produk mereka,†jelasnya.
“Inilah budaya Lampung, makanan Lampung ciri khas Lampung.
Maka jika ingin menikmati sajian kuliner khas Lampung masyarakat bisa datang ke
pindang pepes Atu Ila di Metro. Dan sajian kuliner khas Lampung ini harus
dilestarikan,†pungkas Ike Edwin sembari mempromosikan kuliner khas Lampung.
Dalam kesempatan tersebut, pemilik warung Pindang dan Pepes
Atu Ila, Sairo Ratu Sepulau menjelaskan, bahwa rumah makan yang dibukanya itu
sebagai sarana edukasi tentang kuliner khas Lampung.
“Pindang Pepes Atu Ila ini hadir salah satunya adalah untuk
pelestarian budaya kuliner Lampung. Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat Lampung dan kami harap kuliner khas Lampung ini dapat menasional
bahkan mendunia, sehingga kota metro memiliki daya tarik tersendiri dari sisi
kulinernya dan masyarakat luar Metro bisa datang ke kota ini untuk menikmati
beragam hidangan khas Lampung,†bebernya.
Sairo menilai, pascapandemi COVID-19 pelaku UMKM di Metro
berupaya untuk meningkatkan roda perekonomiannya. Maka, hadirnya Pindang dan
Pepes Atu Ila tersebut juga sebagai upaya menarik minat kunjungan masyarakat ke
Bumi Sai Wawai.
“Agar pemerintah dapat mendukung geliat ekonomi UMKM pasca
pandemi covid 19 ini. Tentunya dukungan-dukungan yang sangat diperlukan adalah
ikut turut serta mempromosikan produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM dari
kota metro termasuk kuliner-kuliner warisan budaya masyarakat Lampung,â€
pungkasnya.