Cegah Inflasi Meningkat, Daerah Diimbau Waspadai Momen Peringatan Hari Besar
JAKARTA - Menteri
Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau pemerintah daerah
(Pemda) mewaspadai momen peringatan hari besar.
Pesan itu disampaikan Mendagri setelah mendengarkan penyebab
naiknya inflasi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kabupaten Karangasem
pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang berlangsung
secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kementerian Dalam
Negeri (Kemendagri), Senin (30/1/2023).
“Belajar dari kenaikan di Karangasem maupun Kalbar ini kami
kira lesson learned, pelajaran bagi kita semua seluruh daerah untuk betul-betul
mengantisipasi kemungkinan kenaikan demand atau kenaikan permintaan dikarenakan
adanya kegiatan-kegiatan perayaan tertentu,†ujarnya.
Diketahui, berdasarkan data yang dikantongi Mendagri,
inflasi Provinsi Kalbar mencapai angka 6,3 persen dan Kabupaten Karangasem
10,66 persen. Tingginya inflasi tersebut salah satunya berkaitan dengan momen
peringatan hari besar di dua daerah tersebut. Hal itu membuat permintaan
terhadap barang tertentu menjadi tinggi yang diikuti dengan naiknya harga.
“Ini belajar dari situ, saya kira kalau ada daerah lain yang
ada hari-hari besar yang spesifik, bukan hanya secara nasional, tapi yang lokal,
itu juga diantisipasi dengan penyiapan stok pangan sebelumnya,†jelasnya.
Sebelumnya, dalam kesempatan itu Gubernur Kalbar Sutarmidji
menjelaskan berbagai faktor yang membuat tingginya angka inflasi, salah satunya
yakni peringatan hari besar. Dalam setahun, kata dia, ada 10 bulan yang
memiliki hari-hari besar seperti keagamaan.
Dia mencontohkan, dalam satu tahun masyarakat di daerahnya
melangsungkan dua kali ritual Cheng Beng atau sembahyang kubur bagi masyarakat
Tionghoa. Kegiatan itu menyangkut banyak hal, di antaranya kebutuhan daging
babi dan sebagainya. Pada 2022 terdapat penyakit yang membuat banyak babi mati,
sedangkan kebutuhannya tengah meningkat. Hal itu lantas membuat harganya
menjadi mahal.
Meski begitu, Sutarmidji optimistis inflasi di Provinsi
Kalbar pada 2023 dapat ditekan hingga di bawah angka nasional. “Saya janji itu,
dan semuanya sudah berjalan sebagaimana mekanisme (penanganan),†ujarnya.
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Karangasem yang angka
inflasinya naik karena adanya perayaan hari besar Galungan dan Kuningan pada
awal Januari. Bupati Karangasem I Gede Dana menuturkan, perayaan itu membuat
kebutuhan cabai rawit merah melonjak sehingga harganya naik signifikan.
Padahal, pihaknya dibantu Bank Indonesia telah melakukan langkah antisipasi
pada Oktober 2022 dengan menanam 3.500 bibit cabai.
“Tapi mohon maaf sekali, kami gagal karena curah hujan di
bulan Desember-Januari ini cukup tinggi, Pak, cuaca tidak menentu sehingga
tidak menghasilkan tanaman cabai kami,†terangnya.