Capaian Kinerja Pemkab Pesisir Barat 2022 Masuk Zona Hijau

Capaian Kinerja Pemkab Pesisir Barat 2022 Masuk Zona Hijau
Foto: Novan Erson/monologis.id

PESISIR BARAT – Capaian kinerja Pemkab Pesisir Barat 2022 mengalami perubahan cukup signifikan ketimbang tahun lalu.

Inspektur Pesisir Barat, Henry Dunan mengungkapkan, perubahan yang baik ini membuat Pesisir Barat merangsek naik peringkat ke-12 dari 15 kabupaten/kota se-Lampung dan provinsi dan masuk dalam zona hijau.

“Sedangkan di tahun lalu kita berada diurutan paling bawah, di mana kita masih masuk dalam zona biru," ungkap Henry didampingi para Irban, Auditor, dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Suryadi saat menggeler konferensi pers terkait capaian kinerja Pemkab Pesisir Barat sepanjang 2022, Kamis (29/12/2022) di Sekretariat Inspektorat Pesisir Barat, Lampung.

Capaian tersebut menunjukan Pemkab Pesisir Barat sejauh ini sudah melakukan langkah-langkah pencegahan sesuai dengan petunjuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menurut Henry, ada delapan sektor intervensi capaian kinerja yaitu perencanaan dan penganggaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang mendapatkan nilai mencapai 99.

"Hal ini menunjukkan bahwa dalam sektor tersebut sudah cukup maksimal. Hanya sempat mengalami kendala seperti keterlambatan pengesahan Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2023 yang disebabkan terbentur dengan hari kerja, serta terbatasnya waktu dalam hal menyampaikan laporan dan upload dalam sistem Monitoring Center for Prevention (MCP)," jelas Hendry.

Selain itu sektor pengadaan barang dan jasa yang mendapatkan skor mencapai 69 yang membuat Pesisir Barat masih berkutat dizona biru. Hal itu disebabkan ada beberapa yang prinsipnya harus dipenuhi seperti halnya terkait terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM). Dimana pokja tenaga fungsional pengadaan barang dan jasa dimana seharusnya berdiri sendiri.

"Kekurangan lainnya yakni kita harus memberikan insentif khusus kepada bagian pengadaan barang dan jasa, yang di Tahun 2022 Pemkab Pesisir Barat belik bisa melaksanakan hal itu. Mudah-mudahan di 2023 nanti bagian pengadaan barang dan jasa bisa mendapatkan insentif khusus, kita sudah laporkan kepada pimpinan, karena memang ini adalah sektor yang paling riskan," terang Henry.

Sektor berikutnya yaitu perizinan yang mendapat skor cukup tinggi mencapai 91.

"Kekurangannya yaitu kita belum mempunyai Rencana Detil Tata Ruang (RDTR) yang melekat dalam aplikasi Online Single Submission (OSS). Sehingga nanti setiap perizinan yang didaftarkan secara online otomatis akan terlihat detil tata ruangnya," lanjutnya.

Sedangkan sektor lainnya yaitu pengawasan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) yang mendapat skor 88, yang pada prinsipnya pengawasan bergantung dari peran pengawasan dimasing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

"Untuk sektor manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat skor 77 dan sudah masuk ke zona hijau. Kekurangannya seperti E-Kinerja dan absensi yang terkoneksi diseluruh OPD," tambah Henry.

Lebih jauh Ia melanjutkan, sektor lainnya yaitu optimalisasi pajak daerah yang sampai saat ini belum terrealisasi optimal, meski mengalami perubahan yang lebih baik.

"Selanjutnya sektor pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD) yang mendapat skor 66 dan terbilang sangat rendah. Ini disebabkan masih banyaknya aset daerah yang belum terdata dengan baik

Untuk sektor terakhir yaitu sektor tata kelola keuangan pekon yang mendapat skor 94. Nilai tersebut tidak terlepas dari pengawasan tentang tata kelola keuangan pekon oleh Inspektorat ditingkat pekon.

Dalam momen tersebut, Inspektur juga menyampaikan ihwal Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan oleh KPK dengan turun langsung ke masyarakat bawah. Hasilnya, penekanan Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, terhadap seluruh instrumennya dilingkungan Pemkab Pesisir Barat ihwal pelayanan maksimal dan gratis, merupakan suatu program yang benar-benar fakta dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

"Atas hasil tersebut membuat Pesisir Barat saat ini berada diurutan ke empat di Provinsi Lampung dengan nilai 74,68. Kita akan terus melakukan pelayanan dengan maksimal, target kita mudah-mudahan tahun depan kita berada diteratas," kata dia.

Henry mengatakan, penyampaian hasil capaian kinerja Pemkab Pesisir Barat 2022 pada prinsipnya bertujuan sebagai dasar evaluasi Pemkab Pesisir Barat dalam menyambut program kerja di Tahun 2023 mendatang.

"Selain itu adalah sebagai langkah Pemkab Pesisir Barat untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait apa saja yang sudah berhasil dicapai oleh Pemkab Pesisir Barat," pungkas Henry.