132 Rumah Terdampak Puting Beliung di Lampung Selatan Diusulkan Terima Bantuan

LAMPUNG SELATAN – Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan merilis data
kerusakan dan kerugian sementara akibat dampak bencana puting beliung di Desa
Wawasan dan Bangunsari, Kecamatan Tanjungsari.
Berdasarkan hasil tim kaji cepat, yang melibatkan BPBD, UPT
PU-PR, Kecamatan dan Desa, sebanyak 132 rumah dilaporkan mengalami kerusakan,
baik rusak berat, sedang, atau ringan akibat musibah yang terjadi sekitar pukul
15.00 WIB pada Minggu, 9 April 2023 lalu.
Rinciannya, Desa Bangun Sari sebanyak 37 rumah terdampak (37
rusak ringan), dengan estimasi kerugian sebesar Rp.21.750.000. Lalu, Desa
Wawasan sebanyak 95 rumah terdampak (1 rusak berat, 27 rusak sedang, dan 67
rusak ringan), estimasi kerugian Rp.125.350.000.
“Total ada 132 rumah terdampak dengan kerugian mencapai
Rp.147.100.000. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa atau warga yang mengungsi,â€
ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lampung Selatan Heri Bastian dalam
keterangannya, Rabu (12/4/2023).
Selain itu, puting beliung juga menyebabkan kerusakan
sejumlah fasilitas umum, seperti pagar sekolah dasar roboh, atap bangunan TK,
atap bangunan SMA, kubah dan atap masjid, serta atap gereja. Dengan total
kerugian fasilitas umum sebesar Rp.12.500.000.
Heri Bastian mengatakan, tim BPBD, kecamatan dan desa
bersama TNI-Polri telah melakukan pembersihan puing-puing dan pemotongan batang
pohon yang tumbang secara gotong royong.
“Kendala di lapangan, kurangnya alat potong chainsaw karena
banyaknya pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga,†kata Heri Bastian.
Heri Bastian menambahkan, kebutuhan darutan saat ini
diperlukan pengerahan sumber daya manusia dan alat potong chainsaw guna
pemulihan berjalan dengan cepat.
“Perbaikan rumah masyarakat pasca bencana, berupa asbes,
genteng dan kayu kaso. Kemudian, pemulihan jaringan instalasi listrik yang
terdampak bencana di beberapa titik dan rumah masyarakat,†tutur Heri Bastian.
Lebih lanjut Heri Bastian menyampaikan, dari hasil kaji
cepat tersebut akan ditindaklanjuti oleh Tim inventarisasi identifikasi
kerusakan kerugian pasca bencana untuk memvalidasi data hasil kaji cepat baik
jenis kerusakan dan estimasi kerugiannya.
“Estimasi sementara
total kerugian akibat kerusakan rumah warga dan fasilitas umum sebesar
Rp.159.600.000. Hasil kaji cepat yang telah divalidasi tersebut akan dijadikan
dokumen rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana (R3P) untuk diusulkan
bantuan perbaikan rumah masyarakat,†ujar Heri Bastian.
Heri Bastian pun mengimbau, kepada masyarakat khususnya di
wilayah rawan bencana agar lebih waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan
terhadap kemungkinan bencana.
“Sesuai imbauan BMKG, bahwa cuaca ekstrem dampak dari siklon
tropis berakibat menimbulkan hujan lebat yang disertai angin kencang dan
sambaran petir dapat berlangsung sampai dengan akhir bulan April 2023,†kata
Heri Bastian.