Tim Kesehatan Siaga Pantau Korban Kebocoran Gas di Aceh Timur

Tim Kesehatan Siaga Pantau Korban Kebocoran Gas di Aceh Timur
Foto: Istimewa

ACEH TIMUR – Pemerintah Aceh melalui Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Pemkab Aceh Timur menyediakan tenda pengungsian, dapur umum dan bantuan kesehatan bagi warga Gampong Panton Rayeuk, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur yang menjadi korban kebocoran gas PT Medco.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto mengatakan, langkah tersebut merupakan respon cepat Pemerintah Aceh terkait peristiwa yang terjadi Minggu (27/06) malam lalu.

“Atas arahan dan perintah Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Pak Sekda Aceh langsung menggelar rapat bersama sejumlah Kepala SKPA untuk menindaklanjuti dan menangani kejadian ini,” kata Iswanto, Senin (28/06).

Iswanto mengatakan, keadaan di lapangan berdasarkan laporan sudah aman dan terkendali. “Tim kesehatan terus siaga,” kata dia.

Dijelaskannya, kejadian kebocoran itu terjadi saat adanya kegiatan pencucian sumur gas untuk meningkatkan produksi. Titik lokasi kegiatan tersebut berjarak lebih kurang 12 kilometer dari perkampungan warga.

“Kebutuhan makan dan minum pengungsi  telah disiapkan Dinas Sosial Aceh Timur  dengan mengadakan dapur umum. Seluruh bahan pangan untuk makan dan minum itu dibantu sepenuhnya oleh PT. Medco,” kata Iswanto.

Sementara, Kepala BPBA Ilyas melaporkan, saat ini ada sekitar 150 warga yang mengungsi di posko yang didirikan BPBA dan BPBD Aceh Timur di halaman Kantor Camat Banda Alam. Mereka yang dominan mengungsi adalah kaum hawa dan anak-anak.

Ilyas menjelaskan, sebanyak dua orang yang terdampak akibat kejadian tersebut masih dalam penanganan di RSUD Zubir Mahmud. Jamilah, salah satu warga yang dirawat itu kondisinya sudah membaik dan dibolehkan pulang pada sore ini.

“Sementara yang satunya lagi atas nama Della Puspita masih memerlukan penanganan lebih lanjut dan diperkirakan selesai perawatan besok,” kata Ilyas.

Ilyas mengatakan,  sejumlah masyarakat lainnya yang datang ke puskesmas Keude Geureubak untuk diobservasi kini seluruhnya sudah kembali ke lokasi pengungsian tanpa adanya gangguan kesehatan.

Ilyas menyebutkan, pihaknya siap menyediakan kebutuhan para pengungsi selama masa evakuasi berlangsung. Baik tempat penginapan, penanganan kesehatan, maupun kebutuhan makanan harian.

Dalam kesempatan itu, Ilyas menyampaikan, untuk mencegah terjadinya kebocoran yang berulang, tim Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh akan mengecek langsung kondisi di lapangan dan melakukan koordinasi dengan pihak perusahaan.