Sukses di Sea Games, Guru SMAN 6 Kota Serang Bertekad Bawa Petinju Indonesia Jadi Macan Asia

Sukses di Sea Games, Guru SMAN 6 Kota Serang Bertekad Bawa Petinju Indonesia Jadi Macan Asia
Foto: Istimewa

SERANG – Verry Yugangga sukses membawa empat petinju Indonesia mendulang satu emas dan tiga perak di Sea Games 2021 Vietnam.

Pelatih sport science yang juga guru olahraga di SMAN 6 Kota Serang kini bertekad menjadikan para atlet tinju Indonesia di segani di kawasan Asia.

"Semoga tinju Indonesia menjadi macan asia lagi di ?ancah dunia. Mohon doa dan dukungannya," ujar Ketua Pertina Provinsi Banten itu, Senin (23/5/2022).

Di Sea Games 2021 Vietnam kemarin, empat petinju asuhannya berhasil masuk final. Mereka adalah Maikhel Muskita  (kelas 81 kg) yang meraih medali emas setelah menumbangkan Anavat Thongkrakthok dari Thailand. Sementara, Farrand Papendang (kelas 63 kg), Sarahoatua Lumbantobing (kelas 69 kg), dan Huswatun Hasanah (kelas 60 kg) harus puas dengan medali perak.

"Alhamdulilah setelah beberapa Sea Games, kita (Indonesia) tidak mampu masuk ke final, akhirnya di Sea Games kali ini tim tinju Indonesia bisa maksimal. Empat dari enam petinju yang kami kirimkan di Sea Games 2021 Vietnam berhasil ke babak final," ungkap Verry Yugangga.

Menurutnya, kondisi prima 4 petinju masuk final sangat wajar. Selama latihan para petinju sangat disiplin, tidak ada satu pun yang mengeluh. Motivasi mereka sangat tinggi.

Lebih jauh Verry mengatakan, kemampuan petinju Indonesia tidak diragukan lagi. Pengalaman tinggi beberapa kali tim Pelatnas Indonesia kondisinya sangat baik.

Ia membeberkan data Vo2max para petinju. Faraand terbilang paling besar dengan Vo2Max 63,7.

"Faraand dan Maikhel dari segi fisik paling bagus. Komponen fisiknya bisa maksimal dari mulai Vo2Max kekuatannya paling besar, kelincahannya paling bagus hampir kriteria sangat baik," pungkasnya.

Di samping itu tim pelatih teknik dan fisik mampu berkoordinasi dengam baik walau di dalamnya ada perdebatan. Hal itu wajar karena pengalaman dan keilmuan kadang berlawanan. Tapi semua proses latihan petinju merasa nyaman dibuatnya.

"Kami tim pelatih membuat atlet seperti raja, dilayanin diperlakukan seorang atlet dengan baik, karena atlet ini punya talenta dan keinginan untuk membela Indonesia khususnya mengibarkan bendera merah putih," tutup Verry.