SRMI Desak KPU Diaudit dan Buka Data Sipol

JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional Serikat Rakyat Mandiri
Indonesia (DPN SRMI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemilihan
Umum (KPU) di jalan Imam Bonjol No. 29 Menteng Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2023).
Sekretaris Jenderal DPN SRMI Hermawan mengungkapkan,
kedatangan mereka ke Kantor KPU membawa tuntutan agar demokrasi di Indonesia
segera diselamatkan. Pemilihan umum yang menjadi bagian tak terpisahkan dari
demokrasi tidak dijalankan secara transparan, jujur dan adil.
Menurut dia, proses penyelenggaraan pemilu mengalami cukup
banyak persoalan. Dari tahapan awal, proses verifikasi partai politik diduga
KPU sudah melakukan kecurangan dengan memanipulasi data.
“Beberapa parpol yang data keanggotaannya TMS (tidak
memenuhi syarat) di tingkatan kabupaten/kota berubah saat rekapitulasi di
tingkatan atas,†ujar dalam orasinya.
Sebaliknya, lanjut Hermawan, terdapat parpol yang menjadi
representasi rakyat biasa kebanyakan justru dijegal lantaran berpotensi
mengganggu status quo. KPU yanga seharusnya nonpartisan hanya menjadi alat
kekuasaan bagi kepentingan elit tertentu.
“Dugaan kecurangan oleh KPU itu tentu saja berbahaya bagi
perjalanan demokrasi kita ke depan,†imbuhnya.
Hermawan juga mendesak agar KPU segera diaudit dan membuka
data seluruh partai politik di dalam Sistem Informasi partai Politik (SIPOL)
kepada rakyat seluas-luasnya.
“Biarkan rakyat
melihat dan menilai sendiri mana parpol yang seharusnya lolos dan layak
dipilih,†tukasnya.
Hermawan menegaskan, jika terbukti ada pelanggaran dan
manipulasi dalam tahap verifikasi parpol, ia meminta agar tahapan proses pemilu
dihentikan sementara sampai ada proses penyelesaian lebih lanjut.
“Kita tak mungkin
mempercayakan proses pemilu pada penyelenggara yang tidak jujur dan berbuat
curang. Ini akan mengancam demokrasi,†tutupnya.