Seniman Disabilitas Ukir Wajah Gubernur Banten

SERANG – Ikbaludin, seniman yang memiliki keterbatasan fisik (disabilitas) asal Sawarna, Kabupaten Lebak mengukir wajah Gubernur Banten Wahidin Halim.
Ukiran itu dia serahkan langsung kepada orang nomor satu di Provinsi Banten itu. Tidak hanya itu, Ikbal juga menyerahkan meja catur ukir yang merupakan olahraga yang digemari Gubernur.
"Keren gambar ukirannya, saya kasih mesin ukir untuk membantu kerja Ikbal. Mudah-mudahan bisa jadi tambah produktif dan bermanfaat bagi Ikbal sekeluarga dan masyarakat. Dia jarang ngomong tapi memberikan manfaat," ungkap Wahidin di rumah dinas (rumdin) Gubernur, Kota Serang, Senin (04/10).
Wahidin mengaku senang sekaligus bangga menerima ukiran kayu wajah dirinya dari Ikbal.
“Meski memiliki keterbatasan fisik, Ikbal memiliki semangat berkarya yang tinggi,” puji Wahidin.
Dijelaskan Wahidin, hal ini dapat dijadikan pelajaran dalam kondisi apapun masih bisa berikan manfaat untuk orang lain. Meskipun ada kekurangan atau disabilitas, tapi bisa memberikan bantuan atau perhatian kepada orang lain.
"Ini harus banyak belajar. Dia banyak berkreasi, jadi pelajarannya saling menghormati. Keterbatasan fisik atau yang lain tidak mengurangi niat yang bersangkutan untuk berinovasi dan berkreatifitas termasuk yang dihasilkan meja catur dan lukisan, diberikan kemampuan oleh Allah SWT ternyata rapi hasilnya. Jadi malah punya kemampuan lebih," terangnya.
Ikbal yang didampingi Kepala Desa Sawarna Timur menyampaikan, ukiran dan meja catur dari kayu jati tersebut diberikan sebagai kado HUT Provinsi Banten ke-21. Dengan proses pembuatan yang memakan waktu satu minggu. Ikbal akhirnya mampu menuntaskan karya tersebut dengan hasil yang memuaskan.
"Sebenarnya banyak pejabat yang pesan, tapi karena Banten mau ultah jadi mau bikin sebagai kado," tuturnya.
Ikbal menggeluti seni ukir sudah cukup lama dan dipelajari secara otodidak. Meskipun memiliki keterbatasan dalam bicara, mendengar dan berjalan, namun Ikbal telah menghasilkan banyak karya yang bahkan telah dinikmati hingga pasar Internasional seperti Hongkong dan pasar Asia lainnya.
"Kebanyakan pesanan dari pulau Jawa, ada juga dari Riau, dan daerah lainnya. Untuk pemasarannya, dibantu dari pihak desa juga," tukasnya.