Sampaikan LKPj di DPRD Tulangbawang Barat, Zaidirina Paparkan Capaian Program 2022

TULANGBAWANG BARAT – DPRD
Tulangbawang Barat, Lampung, menggelar rapat paripurna penyampaian Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati 2022, Senin (27/3/2023).
Dalam laporannya, Pj Bupati Tulangbawang Barat Zaidirina
menyampaikan berbagai capain program dari berbagai bidang.
“Tulangbawang Barat memiliki pertumbuhan ekonomi sebesar
4,49% pada tahun 2022 dari target kita sebesar 4% atau terealisasi 112%, dan
ini juga meningkat tajam jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai
2,89%. Hal ini disebabkan resesi ekonomi sebagai dampak dari pandemi COVID-19
sudah mulai pulih,†kata Zaidirina.
Pendapatan perkapita juga mengalami peningkatan dari tahun
2021 sebesar 41,57 juta Rupiah di tahun 2022 menjadi 45,69 juta Rupiah. Untuk
infrastruktur, kondisi jalan mantap sebesar 66,76 dari sebelumnya 63,8.
Dia melanjutkan, program
penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur di tahun 2022 terdiri dari, Program
Pengelolaan Sumber Daya Air, untuk perbaikan irigasi. Program Pengembangan
Pemukiman, sebagai pendukung program TMMD dalam pengembangan wilayah. Program
penyelenggaraan jalan, dengan peningkatan jalan sepanjang 23.305 km dan
pemeliharaan rutin jalan sepanjang 105,15 km.
Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum tersebar di 11 desa.
Selanjutnya Pilar Sosial, Indeks Pembangunan Manusia
Kabupaten Tulangbawang Barat masih dibawah angka IPM Provinsi Lampung maupun
Nasional dengan nilai 67.13 di Tahun 2022.
“Namun angka tersebut selalu mengalami kenaikan setiap
tahunnya. Demikian pula komponen pendukung IPM selalu mengalami kenaikan, di
tahun 2022, Angka Harapan Hidup senilai 70,23 tahun, Rata-Rata Lama Sekolah
7,72 tahun, Harapan Lama Sekolah 12,09 tahun dan Pengeluaran Perkapita pertahun
8,737 juta,†urai Zaidirina.
Angka kemiskinan di Tulangbawang Barat mengalami penurunan
menjadi 7,44 % dari tahun 2021 sebesar 8,32% dan gini ratio (ketimpangan
pengeluaran) masih lebih baik dibandingkan provinsi maupun nasional di angka
0,261.
Untuk mendukung program penanganan Prevalensi Stunting, pada
Program Pengelolaan dan Pembangunan SPAM terbangun 1.086 SR. Adapun stunting Tulangbawang
Barat tahun 2021 sebesar 22,1 % menurun menjadi 16,4 di tahun 2022. Dalam
penurunan stunting ini perlu kerja keras kita semua, terutama dalam pengaktifan
posyandu dan PKK dalam penanganan sejak dini.
Dalam bidang pendidikan, pembangunan yang berasal dari DAK
Fisik SD dan SMP meliputi pekerjaan, Pembangunan dan Rehabilitasi ruang guru.
Rehabilitasi ruang kelas. Pembangunan dan rehabilitasi ruang perpustakaan.
Pembangunan dan rehabilitasi toilet (jamban). Pembangunan ruang UKS.
Pembangunan dan rehabilitasi ruang laboratorium komputer dan
IPA. Pengadaan Media Pendidikan SD. Pengadaan peralatan TIK dan laboratorium
IPA dan Penunjang SD.
“Pemkab Tulangbawang Barat terus mengembangkan pendidikan dengan
program program unggulan seperti, Tulangbawang Barat Cerdas, Guru penggerak dan
Tulangbawang Barat Camp,†kata dia.
Penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur, pembangunan
gedung perkantoran di tahun 2022 meliputi, Kantor Camat Tulangbawang Udik,
Kantor Perpustakaan Daerah, Mall Pelayanan Publik (MPP) tahap I, Masjid Polres Tulangbawang
Barat, Perumahan Kajari Tulangbawang Barat,"ujarnya
Selanjutnya pemanfaatan teknologi informasi, penilaian SPBE
mencapai 1,97 menjadi 2,07 di tahun 2022 dengan predikat cukup, Smart Village,
Tiyuh cerdas berbasis digital sudah mencapai 100 tiyuh.
Dalam bidang pemerintahan, Capaian Nilai Sakip 2022 B, Capaian Nilai RB : CC, Capaian SPIP, Level 3, Opini BPK, 11 Kali dan penilaian MCP
KPK tahun 2022 sudah mencapai 92%. Serta Untuk pembangunan Mall Pelayanan Publik
diharapkan tahun ini sudah dapat direalisasikan.
Zaidirina menambahkan, pada Pilar Lingkungan dalam di
antaranya,Penanganan sampah masih menjadi prioritas, dengan membangun satu
TPS-3r Guna dan Anorganik untuk Pemenuhan Infrastruktur Pemanfaatan Sampah
Organik, Pembangunan 252 Unit Sanitasi Masyarakat yang layak, Guna Terpenuhinya
Pelayanan Kepada Masyarakat dan Menunjang Program Pencegahan dan Penurunan
Stunting di Kabupaten Tulangbawang Barat.
Dalam Kebijakan Mitigasi dan Penanggulangan Bencana yaitu dengan
Pembentukan Desa Tangguh Bencana sebagai upaya mitigasi bencana khususnya
bencana banjir.
Secara umum komponen Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2022
meliputi Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan Daerah seperti,
Realisasi Pendapatan sebesar Rp. 867,42, miliar atau sebesar 95,45% dari target
yang ditetapkan., Realisasi Belanja Daerah sebesar Rp. 839,85 miliar atau
sebesar 94,58% dari target yang
ditetapkan.
“Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah sebesar Rp. 10,06
miliar atau sebesar 49,72% dan realisasi Pengeluaran Pembiayaan sebesar 37,588
milyar atau 91,78 % dari target yang ditetapkan, angka tersebut sebelum Audited
BPK," pungkasnya.