PLN Diminta Komitmen Bantu Permasalahan Listrik di Wayharu

PESISIR BARAT - Bupati
Pesisir Barat, Agus Istiqlal, meminta PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung komitmen
membantu Pemkab setempat menuntaskan permasalahan listrik empat pekon (desa) di
Wayharu yakni Pekon Wayharu, Bandardalam, Siringgading, dan Waytiyas, yang
merupakan wilayah terisolir di kabupaten paling ujungnya Lampung itu.
Hal ditegaskan Agus Istiqlal saat menerima silaturahmi
Manager UP2K PT. PLN (Persero) Distribusi Lampung, Ramses Manalu dan rombongan diruang
rapat Lantai 4 Sekretariat Pemkab Pesisir Barat, Rabu (29/3/2023).
Menurut sosok yang akrab disapa Udo Lal itu, Pesisir Barat
sendiri memiliki 116 pekon dan dua kelurahan. Dimana pada awal kepemimpinannya
pelayanan energi listrik di Pesisir Barat sangat buruk, dengan rendahnya suplai
tegangan listrik ke Bumi Para Sai Batin dan Ulama itu, yang diperparah dengan
kondisi listrik acapkali Byar-Pet hingga membuat masyarakat mengalami kerugian.
"Akan tetapi Pemkab Pesisir Barat berkomitmen penuh
untuk melakukan pembenahan ihwal buruknya pelayanan listrik di Pesisir Barat,"
tutur Agus.
Singkat cerita, lanjut Agus, atas upaya keras Pemkab Pesisir
Barat melalui program unggulan
pemasangan listrik gratis bekerja sama dengan PT. PLN (Persero)
Distribusi Lampung, saat ini dari 116 dan dua kelurahan di Pesisir Barat ada
empat pekon lagi yang belum berhasil dialiri listrik PLN. "Keempat pekon
itu berada di wilayah terisolir yaitu di Wayharu Kecamatan Bangkunat,"
ungkap Agus.
"Saya katakan keluarga kami yang ada di Wayharu hampir
tidak merdeka. Merdeka moral, merdeka perhatian, merdeka fasilitas dan
infrastruktur," imbuh Agus.
Karenanya Agus berharap dengan manager UP2K PT. PLN
(Persero) Distribusi Lampung yang baru mampu membantu Pemkab Pesisir Barat
menuntaskan permasalahan listrik PLN ke Wayharu yang hingga kini belum berhasil
diwujudkan. "Kami berharap Manager UP2K yang baru dengan segala
kemampuannya bersedia membantu kami (Pemkab Pesisir Barat) menyelesaikan dan
membayar lunas utang kami kepada masyarakat Wayharu, khususnya ihwal listrik
PLN," pungkasnya.
Sementara itu Manager UP2K PT. PLN (Persero) Distribusi
Lampung, Ramses Manalu mengatakan bahwa selain silaturahmin, juga meminta
dukungan pembangunan listrik di wilayah Pesisir Barat, termasuk pembangunan
listrik PLN ke Wayharu.
"Listrik Wayharu akan dibangun Jaringan Tegangan
Menengah (JTM) sepanjang 10,19 KM, dengan jumlah konsumen mencapai 2.100 Kepala
Keluarga (KK). "Dengan total anggaran yang disiapkan sebesar Rp12,3
Miliar," ujar Ramses.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya seluruh tahapan dan
persiapan sudah dilakukan secara maksimal. Bahkan untuk lokasi sendiri yang
sebelumnya sudah mendapatkan izin pembangunan, kemudian dihilangkan.
"Surat Bupati Pesisir Barat tanggal 11 November 2021 terkait empat pekon
di Wayharu sudah kami terima. Kami akan memasukkan kembali empat pekon di
Wayharu ke Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS)," lanjutnya.
Masih kata Ramses, pelaksanaan pembangunan listrik Wayharu
diyakini dapat segera diwujudkan, dimana saat ini tinggal menunggu amandemen
perjanjian dengan TNBBS. "Tahun ini kita targetkan bisa
dilaksanakan," terusnya.
Ia menandaskan usai berkoordinasi dengan Pemkab Pesisir
Barat, pihaknya segera memproyeksikan untuk segera menggelar koordinasi dengan
BBTNBBS. "Mudah-mudahan ada gambaran terkait rencana kegiatan
tersebut sehingga kita bisa menentukan
langkah-langkah selanjutnya," tandasnya.
"Kami mendukung pembangunan listrik di empat pekon di
Wayharu, anggaran sudah kami siapkan, kami juga akan memaksimalkan koordinasi
dengan Pemkab Pesisir Barat dan BBTNBBS," tukasnya.