Pembangunan Jembatan Way Sabuk Sisakan Kekecawaan Warga

LAMPUNG UTARA-Proyek pembangunan jembatan Way sabuk, di jalan Lintas Sumatera, Desa Bumi Nabung, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara, menyisakan kekecewaan bagi warga sekitar.
Proyek tersebut dikerjakan oleh PT. Bora Bora Teknik Indonesia selaku kontraktor.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Provinsi Lampung, Marsad Jaya, mengungkapkan bahwa ada beberapa hal yang membuat kecewa masyarakat. Diantaranya, siring talud beberapa titik tidak diselesaikan, ada beberapa dinding rumah retak akibat kuatnya getaran alat pemadat, tugu tapal batas desa yang di rusak namun sampai saat ini tugu pengganti dan pagar yang digusur untuk lintasan jalan dan jembatan sementara pengerjaannya terhenti.
Tanah yang digunakan untuk lintasan jalan dan jembatan sementara tidak dikembalikan seperti semula, dan jika turun hujan tanah longsor dan diperkirakan akan membentuk tebing terjal akibat tergerus air, yang lebih mirisnya lagi hutang di warung makan dan minum para karyawan pekerja jembatan selama 2 bulan terakhir tidak dibayar oleh pihak kontraktor.
“Pihak kontraktor beberapa kali dihubungi tidak merespon dan seakan tidak peduli akan keluhan warga sekitar akibat dampak dari pembangunan jembatan tersebut,” kata Marsat, Jumat (2-5-2025).
Lanjut dia, Philipus sebagai manajer dan pelaksana lapangan juga menghilang tidak pernah ada komunikasi lagi dengan warga setempat, bahkan Hendrik sebagai Direktur Perusahaan PT. Bora Bora Teknik Indonesia sudah berapa puluh kali dihubungi tidak pernah mau merespon dan mengangkat teleponnya.
“Jika dalam waktu 3 x 24 jam kedepan Pihak PT.Bora Bora Teknik Indonesia selaku kontraktor dari pembangunan jembatan Way Sabun tersebut tidak datang menemui masyarakat dan menyelesaikan segala urusannya, maka warga Bumi Nabung yang terdampak akan melaporkan hal tersebut kepada pihak-pihak dan instansi terkait dan akan mengambil langkah gugatan ke Pengadilan dalam penuntasan kasus tersebut,” imbuhnya.
Meski begitu, Marsad Jaya mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah yang telah mewujudkan keinginan masyarakat dan para pengguna jalan dengan terlaksananya pembangunan jembatan Way Sabuk.
“Selama ini kondisi jembatan dalam keadaan rusak berat dan sudah tidak layak, sehingga jembatan tersebut dibongkar dan diganti dengan pembangunan jembatan yang baru,” ujarnya.