Peduli Lingkungan, DLH Maybrat Gandeng Akademisi UNIPA Gelar Sosialisasi

Peduli Lingkungan, DLH Maybrat Gandeng Akademisi UNIPA Gelar Sosialisasi
Foto: Edwin Charles Fatie/monologis.id

MAYBRAT - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Maybrat, Papua Barat, gandeng akademisi Fakultas Kehutanan Universitas Papua (UNIPA) Manokwari menggelar sosialisasi di Sekertariat Kantor Bupati Maybrat

Sosialisasi bertemakan Pengendalian lingkungan hidup dan pengelolaan persampahan di tanah Maybrat ini, dibuka oleh Bupati Bernad Sagrim melalui staf ahli bidang keuangan Melianus Wafom. kemudian lanjut dengan pemaparan materi oleh narasumber Agustinus Murjoko dan Donny Ariston Jitmau

Usai Kegiatan, Kepala DLH Maybrat Hendrikus Susim saat ditemui menuturkan, bahwa kegiatan tersebut bukan sekedar sosialisasi semata namun dari hasil diskusi itu menjadi acuan juga dalam menentukan arah kebijakan pembangunan yang tentunya berwawasan lingkungan, termasuk pengelolaan sampah

"Sosialisasi ini penting kita lakukan di Maybrat, karena Kabupaten relatif baru, sudah tentu akan ada kebijakan pembangunan yang mengorbankan sumberdaya alam kita di wilayah Maybrat. Jadi sosialisasi ini kita lakukan kepada masyarakat terutama pelaku usaha supaya arah kebijakan yang diambil kedepan saling menguntungkan kedua pihak," kata Susim, Rabu (30/10).

Ia mengatakan, demi menertibkan dan menentukan arah kebijakan pembangunan yang tidak berdampak pada lingkungan ataupun mengorbankan masyarakat, pihaknya hingga saat ini terus melakukan kerjasama dengan cabang dinas Kehutanan (CDK) Maybrat.

"Puji Tuhan kemarin kita sudah kerjasama dengan CDK, kita ajukan program ke pak Bupati, beliau sudah meresponnya, mudah-mudahan tahun 2021 sudah bisa berjalan baik," terangnya.

Sementara, selaku akademisi Agustinus Murjoko menambahkan bahwa konsep pembangunan yang berwawasan lingkungan sebenarnya sudah dimiliki secara tradisional oleh masyarakat Maybrat pada umumnya, tinggal bagaimana diangkat dan dipadukan dengan dialektika pembangunan di era sekarang ini.

"Kalau jaman dulu kan pengelolaan-pengelolaan secara tradisional kan mereka sudah tau, misalnya pembukaan kebun dan sebagainya di mereka saat itu sudah ada aturannya, ada caranya yang biasa disebut dengan kearifan lokal, nah, di era modern ini kita harus bangkitkan itu kembali,  jadi di era modern ini kita harapkan generasi yang sekarang harus mempunyai konsep itu," terangnya.

"Jadi ini sebenarnya kita hanya membangkitkan saja kembali bahwa dulu sudah ada,  kita harus lebih tau lagi karena jangan terlena dengan antusiasme pembangunan tapi tidak mempertimbangkan konsep-konsep wawasan pembangunan yang berbasis kearifan lokal atau tradisional," pungkasnya.

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Kapolres Maybrat, Kompol Bernadus Okoka, Kepala CDK Maybrat, Martinus Wafom, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hendrikus Susim, kepala Dinas Perdagangan Jhon Frabuku, Kepala Dinas Pemberdayaan Kampung Marten Sraun, pihak PLN, Pihak Bandara, para tokoh, para pelaku usaha dan tamu undangan lainnya.