Oknum ASN Jadi Pelaku Pembobol ATM

PAGARALAM – Jajaran Reskrim Polsek Pagaralam Utara menangkap HH oknum aparatur sipil Negara (ASN) yang menjadi pelaku pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM).

Tersangka ditangkap pada Jumat (14/8) di wilayah Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.

Kapolsek Pagaralam Utara AKP Herry Widodo mengatakan, pelaku menguras saldo nasabah bank, menggunakan dua modus lama.

“Yakni mengganjal mesin ATM pakai tusuk gigi dan potongan gergaji besi kecil,” ungkap Herry, Sabtu (15/08).

Pelaku berhasil menggasak isi tabungan korban di ATM  sebesar Rp2,7 juta.

“Setelah mengetahui uangnya raib, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke MaPolsek Pagaralam Utara. Berdasarkan laporan tersebut tim Reskrim Polsek Pagaralam Utara melakukan penyelidikan di antaranya melihat rekaman CCTV di gerai ATM,” kata Kapoksek.

Kasus itu terungkap setelah salah satu korban Apriza Anggeraini melaporkan ke polisi dan bank pada hari Sabtu (08/08).

Korban mengaku uang di rekeningnya tiba-tiba hilang setelah menggunakan mesin ATM di salah satu Bank di Dempo Permai.

Pada awalnya korban tidak mengetahui bahwa kartu ATM miliknya tidak bisa digunakan.

Ketika ATM dipakai, ternyata tidak berfungsi. Korban lantas laporke pihak bank di Pagaralam.

Korban teringat saat berada di mesin ATM ada orang yang menawarkan diri untuk membantu mengatasi masalah kartu ATM itu.

“Ternyata itu adalah modus pelaku untuk meraup uang yang ada di Saldo Korban,” kata Herry.

Dari hasil interogasi, pelaku mengakui perbuatannya membobol isi uang nasabah dengan modus ganjal kartu ATM.

Polisi menyita barang bukti antara lain, 3 kartu ATM tidak aktif milik pelaku yang di ikat dengan tali dan ganjal kayu, mata gergaji besi,sepatu merk Fial,Topi.Warna Hitam.

“Dari TKP di wilayah hukum Polsek Pagaralam Utara, Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, pelaku akan dijerat dengan Pasal 362 ayat (1) KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara,” kata Kapolsek.

Herry berpesan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berada di bilik ATM dan mendapati kartunya tidak berfungsi. “Jangan percaya kepada orang yang menawarkan bantuan, apalagi itu bukan pegawai bank,” tutup Kapolsek.