Nakes yang Memperjuangkan Insentif Dipurnatugas, Ini Sikap Suluh Perempuan

JAKARTA – Suluh Perempuan menyesalkan keputusan RSDC Wisma Atlet yang telah mempurnatugaskan seorang relawan penanganan COVID-19 di tengah perjuangannya menuntut pencairan insentif tenaga kesehatan yang menunggak sejak Desember 2020 s/d April 2021.
Hal itu terjadi pada Fentia Budiman yang telah bertugas sebagai perawat dan relawan di RSDC Wisma Atlet terhitung sejak 9 April 2021 sampai dengan 8 Mei 2021. Surat Perintah purna tugas tersebut dikeluarkan pada 10 Mei 2021 berdasarkan Surat Perintah Nomor Sprin/4370/V/2021/RSDCWA telah terjadi pe-murnatugasan.
Ketua Umum Suluh Perempuan Siti Rubaidah mengungkapkan purnatugasan nakes ini merupakan tindakan sepihak RSDC Wisma Atlet yang membungkam suara nakes untuk mendapatkan hak insentif sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4239/2021 tentang Pemberian Insentif dan Santunan bagi Tenaga Kesehatan yang menangani Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
“Selain itu, tenaga kesehatan yang tergabung dalam satuan relawan telah mendarmabaktikan seluruh pikiran, tenaga dan waktunya untuk menjalankan profesinya dengan dasar kemanusiaan dan mengambil resiko dalam pandemi dengan tingginya tingkat penularan virus COVID-19,” kata Siti Rubaidah melalui keterangan resmi, Senin (10/05).
Menurutnya, selama ini Suluh Perempuan mendukung upaya dan perjuangan saudara Fentia Budiman dalam menuntut haknya dan hak-hak seluruh nakes di RSDC Wisma Atlet untuk pencairan insentif nakes yang masih tertunda pembayarannya.
“Suluh Perempuan mengherankan keputusan pihak RSDC atas audara Fentia Budiman yang didahului dengan pemanggilan saudara Fentia pada tanggal 7 Mei 2021 dan meminta saudara Fentia Budiman untuk menandatangani BAP terkait dengan perjuangannya bersama rekan-rekannya,” kata dia.
Suluh Perempuan, kata Siti Rubaidah, menuntut pihak RSDC Wisma Atlet agar memenuhi hak insentif saudara Fentia Budiman selama bertugas menjadi perawat di RSDC Wisma Atlet, yang menyisakan penunggakan pembayaran.
“Menuntut agar pemerintah segera membayarkan sisa insentif sejumlah nakes baik di RS Wisma Atlet maupun di berbagai daerah yang masih menyisakan penundaan pembayaran,” tegasnya.