Naik Level 3 PPKM, Ini Harapan Wali Kota Semarang

SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi masih menunggu Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) untuk kelanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan diberlakukan bagi Kota Semarang.
Hendi mengatakan, kalau memang PPKM masih harus berlanjut berharap Kota Semarang bisa naik level dan membuka sedikit kelonggaran bagi warga masyarakat Semarang.
Menurutnya, ada tiga aspek yang bisa merubah level PPKM setiap daerah, yakni penurunan angka kasus aktif COVID-19, penurunan angka kematian hingga terpenuhinya standar tracing ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
"Penurunan level ini tergantung pada tiga hal, jumlah penderita semakin turun atau positive rate hanya bisa di tekan, lemudian angka kematian harus di bawah 5%, tracing yang standar bagi masing-masing kota yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat," ujarnya, Senin (16/08).
Dia menuturkan, angka kematian saat ini di Kota Semarang masih di angka 6,1% dari target 5% yang dipatok Pemerintah Pusat. Sedangkan untuk tracing sendiri, target testingnya adalah 3.800 warga per hari, namun Kota Semarang masih sekitar 2.000 warga dalam sehari untuk dilakukan tracing.
Dia menambahkan, untuk bed occupancy rate (BOR) secara kumulatif di Kota Semarang sudah turun hingga 17,5% dan diharapkan dengan evaluasi tersebut, nantinya kota Semarang bisa masuk dalam level 3 serta sejumlah kelonggaran yang akan bisa dirasakan oleh masyarakat Kota Semarang.
"Bahkan untuk menumbuhkan herd immunity, Kota Semarang sudah melakukan vaksin untuk dosis pertama sebanyak 861.000 warga dari target 1,3 juta warga atau sudah mencapai 66%. Sedang untuk dosis kedua mencapai 495.000 atau sekitar 37,9%," pungkasnya.