Minyak Goreng Satu Harga, Warga Diimbau Tak Panic Buying

Minyak Goreng Satu Harga, Warga Diimbau Tak Panic Buying
Ketua DPD Partai Nsdem Tulangbawang Dedi Afrizal (Foto: Istimewa)

BANDARLAMPUNG - Ketua DPD Partai Nasdem Tulangbawang Dedi Afrizal mengimbau warga tidak melakukan aksi Panic Buying menyambut harga minyak goreng Rp14 Ribu.

"Belilah sesuai kebutuhan, karena jika hal itu dilakukan justru dikhawatirkan akan menimbulkan kegelisahan yang berkepanjangan," kata Dedi kepada monologis.id, kamis (20/1/2022).

Dedi menjelaskan, minyak goreng satu harga ini merupakan kebijakan pemerintah pusat melalui surat Kementrian Perdagangan.

"Sebagaimana kita ketahui bersama, minyak goreng seharga Rp14 ribu per liter merupakan hasil kerja sama pemerintah dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang menggelontorkan dana pungutan hingga Rp7,6 triliun," ujarnya.

Dilanjutkannya, dana itu dipergunakan untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran dan membiayai minyak goreng kemasan sebanyak 250 juta liter per bulan atau sekitar Rp1,5 miliar liter selama enam bulan ke depan.

Ada 34 produsen minyak goreng yang menyampaikan komitmennya untuk berpartisipasi dalam penyediaan minyak goreng kemasan satu harga bagi seluruh rakyat.

"Kita berharap kondisi bisa kembali normal secepatnya, saya cukup prihatin dengan kondisi ini, karena Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit yang sangat besar. Bahkan melakukan ekspor ke berbagai benua. Namun terjadi peningkatan harga jual minyak goreng dimasyarakat yang sangat signifikan. Hal ini jelas memberatkan masyarakat apalagi masih di tengah pandemi yang masih belum berakhir," pungkasnya.