KPNas dan Kawali Adakan Pendidikan Advokasi Pengelolan Lingkungan Hidup Dan Sampah

KPNas dan Kawali Adakan Pendidikan Advokasi Pengelolan Lingkungan Hidup Dan Sampah
Foto: Dian Surahman/monologi.id

BEKASI - Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) bersama Kawali Indonesia Lestari Foundation Jawa Barat dan Bekasi Raya mengadakan Pendidikan Advokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Sampah di kantor Kawali Raya, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (12/12)

Pada kegiatan tersebut juga diserahkan alat pelindung diri (APD) dan buku-buku tentang peraturan perundangan lingkungan hidup dan pengelolaan sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) RI.

“Kegiatan ini mendapat dukungan dari Asosiasi Pelapak dan Pemulung Indonesia (APPI) dan Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI). Peserta pendidikan Angkatan I diikuti 12 orang merupakan awal dimulainya pendidikan yang sifat pembentukan inti,” kata Ketua KPNas, Bagong Suyoto.

Bagong  juga mengatakan, kegiatan tersebut memfokuskan pada materi Advokasi Lingkungan Hidup.

“Materi ini disampaikan lebih dari 5 jam penuh. Seharusnya materi ini untuk 2 semester dalam perkuliahan. Belum termasuk praktek lapangan,” ungkapnya.

Diharapkan, peserta harus memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan definisi, tujuan, kerang kerja, dll. Hal harus ditambah dengan aktivitas penyusunan factsheet/kemas isu, siaran pers, dll. Semua perlu pendalaman dan pembuktian kecakapan dan kehandalan di tingkat lapangan.

Sementara,  Sekretaris Jenderal Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Wilda Yanti pada materinya menyampaikan tentang pengelolaan sampah.

“Kini sampah persoalan yang mencuat,  tak kecuali di wilayah Bekasi. Maka perlu solusi bersama untuk tangani masalah tersebut. Kegiatan mengelola sampah mulai dari skala kecil dari pemukiman dan perumahan dengan investasi kecil,” ujarnya .

Wilda mengatakan, yang pokok ditentukan kelembagaan yang akan dipakai untuk mengelola sampah. Selanjutnya lahan harus jelas. Modelnya partisipasi atau mobilisasi. Dalam situasi sekarang ini harus bergerak cepat.

“Bank sampah harus bergerak mulai dari yang kecil hingga besar. Manejemen dan leadership bank sampah harus berkembang adaftif. Kita harus mulai dengan cara pandang yang luas, modern dan maju terhadap bank sampah. Kita lupakan cara pandang konvensional dan sempit terhadap bank sampah,” pungknyas.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Kawali Jabar Edwin Gunawan dan Ketua Kawali Bekasi Raya Yopi Oktavianto.