KKP Survei Calon Lokasi Shirmp Estate di Aceh Timur

ACEH TIMUR - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menurunkan tim tenaga ahli dalam rangka melakukan survei di calon lokasi perencanaan kawasan Shirmp Estate (tambak udang) di Aceh Timur, Kamis (18/02).
Adapun lokasi yang disurvei meliputi Gampong (Desa) Paya Dua, Kecamatan Peudawa dan Kuala Simpang Ulim, Kecamatan Simpang Ulim. Selanjutnya survei akan dilanjutkan pada Jumat (19/02) ke lokasi, Alue Bu Jalan, Kecamatan Peureulak Barat dan Gampong Matang Peulawi kecamatan Peureulak
“Terimakasih kepada rombongan. Dengan kunjungan rombongan KKP ke Aceh Timur semoga dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Aceh Timur. Saya sangat menginginkan Aceh Timur dapat maju seperti daerah lain yang mempunyai potensi yang sama,” ujar Bupati Aceh Timur, Hasballah bin H.M Thaib, di sela-sela kunjungan tersebut.
Rocky sapaan Bupati Aceh Timur menambahkan, daerah lain mempunyai tambak yang dapat berkembang dan hasil tambak mereka dapat meningkat. Karena itu, kata bupati, Aceh Timur juga harus dapat berkembang seperti daerah lain yang mempunyai potensi tambak.
“Kita tidak harus hasil tambak meningkat sekaligus, tapi secara pelan-pelan. Meskipun secara pelan-pelan petani di Aceh Timur dapat sejahtera, dan dapat menyerap tenaga kerja. Karena itu, Aceh Timur juga membutuhkan sumber daya Manusia (SDM). SDM dapat dikembangkan dengan ada binaan dari pihak Kementerian,” sebut Rocky.
Ia menuturkan, jika program Shirmp Estate tersebut berjalan, warga yang tidak mempunyai tambak juga akan mendapatkan penghasilan.
"Ini akan mendongkrak ekonomi masyarakat di segal sektor. Kita berharap program ini segera terwujud sehingga Kabupaten Aceh Timur bangkit seperti daerah lain," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Kawasan dan Kesehatan Ikan pada Direktorat Jenderal Perikanan dan Budidaya, Tinggal Hermawan mengatakan, terkait program Shirmp Estate masih dalam tahap perencanaan, meskipun demikian, Tinggal Hermawan mengatakan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama Bupati Aceh Timur sudah sepakat untuk mengembangkan tambak masyarakat sehungga produktifitas yang selama ini dikelola secara tradisional dapat ditingkatkan.
“Langkah pertama yang dilakukan adalah meninjau loaksi sehingga dapat diketahu kondisi lahan dan kondisi air. Dari Tim teknis kita nanti dapat diputuskan apa yang dapat dikerjakan karena banyak hal yang perlu dipikirkan. Kita berharap semoga program ini dapat terlaksana,” sebutnya.
Sebelumnya kehadiran rombongan KKP di Kabupaten Aceh Timur disambut oleh Bupati Aceh Timur, Hasballah bin H.M Thaib bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah mempersiapkan lahan seluas 10.000 hektar yang tersebar di 14 Kecamatan pesisir dalam Wilayah Kabupaten tersebut untuk dijadikan tambak budidaya udang vaname secara Cluster sekaligus menjadi contoh untuk model secara Nasional.