Kementerian PUPR Revitalisasi Pasar Johar Semarang

SEMARANG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan revitalisasi Pasar Kanjengan dan Pasar Johar Selatan Kota Semarang, Jawa Tengah.

Revitalisasi tersebut dijadwalkan selesai pada 2022 mendatang.

Wakil Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengucapkan banyak terimakasih kepada Kementerian PUPR yang telah melakukan revitalisasi Pasar Johar. Nantinya pasar tersebut mampu menampung sebanyak 8000 pedagang.

"Sebelumnya PUPR dan Dirjen Cipta Karya membangun Pasar Johar utara dan sudah selesai. Namun belum mampu menampung 8000 pedagang, sehingga pedagang lainnnya harus ditampung di Pasar Johar Selatan dan Pasar Kanjengan," ujarnya saat meninjau lokasi bersama Ditjen Cipta Karya, Rabu (20/01).

Dia menambahhkan, Pasar Johar merupakan bagunan cagar budaya yang mengalami kebakaran pada 2015 dan hanya menyisakan puing-puing saja.

Setelah kebakaran, lanjutnya, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merelokasi pedagang Pasar Johar menuju ke Pasar Johar sementara yang berlokasi di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) hingga kini.

"Pasar Johar merupakan pasar terbesar di Kota Semarang, bahkan terbesar di Asia Tenggara, jadi jika nantinya pedagang sudah masuk diharapkan tetap menjaga azas-azas cagar budaya, dan nantinya akan ditambah bangunan di tengahnya untuk Pasar Johar selatan sehingga bisa membawa dampak positif bagi pedagang," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya, Iwan Suprijanto mengatakan jika rehabilitasi Pasar Johar akan masih berlanjut untuk pembangunan Pasar Johar selatan dan Pasar Kanjengan, sesuai dengan Peraturan Presiden.

"Pada 2018 dari Kementerian PUPR sudah melakukan rehabilitasi di Pasar Johar utara yang merupakan cagar budaya, dan saat ini sesuai amanat Peraturan Presiden no 43 tahun 2019 kembali akan melanjutkan rehabilitasi Pasar Johar selatan dan melanjutkan konstruksi dalam pengerjaan Pasar Kanjengan," pungkasnya.