Intip Keseruan Ritual Blangikhan di Batu Putu
BANDARLAMPUNG – Guna melestarikan
kebudayaan adat Lampung dan menyambut bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi
Lampung bersama DPP Lampung Sai menggelar upacara Blangikhan Road To K-Fest
2023 di Kawasan Wisata Batu Putu Bumi Kedaton Resort, Bandarlampung, Kamis (9/3/2023).
Ritual Blangiran (Blangikhan) atau mandi bersama merupakan
warisan tradisi budaya tak benda dari Provinsi Lampung yang bertujuan untuk
menyucikan jiwa dan raga sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadan yang penuh
dengan kesucian dan keberkahan dalam melaksanakan ibadah puasa.
Kegiatan Blangikhan dimulai dengan ritual pembacaan doa. Setelah
itu, puluhan muli mekhanai berbaris rapi dengan membawa talam berisi air
langir, tangkai padi, kembang setaman dan bakaran merang padi atau sekam.
Usai membasuh wajah dan bagian anggota tubuh dengan air tersebut, satu persatu muli mekhanai masuk sungai untuk mandi bersama. Setelah proses mandi bersama, dilanjutkan dengan menebar bibit ikan dan cuak mengan atau makan bersama.

Gubernur Lampung melalui Asisten III Bidang Administrasi
Umum Senen Mustakim mengucapkan terimakasih sekaligus apresiasi atas prakarsa
terselenggaranya acara ini khususnya kepada Lampung SAI.
"Melalui kesempatan yang baik ini, saya mengucapkan
terimakasih kepada Ketua DPP Lampung Sai atas inisiasi dan prakarsanya telah menyelenggarakan Blangikhan
ini sebagai salah satu agenda rutin DPP Lampung Sai sejak beberapa tahun yang
lalu," ucapnya.
Acara yang mengusung tema "Pemerintah Provinsi Lampung
bersama Lampung SAI ikut andil melestraikan adat budaya Lampung dalam menyambut
bulan suci Ramadan 1444 H" ini sangat selaras dengan salah satu dari 33
program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019-2024 dalam
mewujudkan Lampung sebagai tujuan utama wisata nasional.
Lampung memiliki berbagai destinasi wisata alam
yang indah, keragaman budaya dan keramahan masyarakatnya. Pembangunan
pariwisata Lampung diharapkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi nasional baru
di luar Pulau Jawa.
Maka beriringan dengan mantapnya pembangunan pertanian,
sektor kepariwisataan menjadi prioritas pembangunan Provinsi Lampung kedepan.
Adapun arah kebijakan pembangunan pariwisata di Provinsi
Lampung adalah :
1. Pembangunan desa wisata berbasis pemberdayaan masyarakat
dan komunitas, seperti Desa Pahawang di Pesawaran dan Desa Rigis Jaya di
Lampung Barat dengan kampung kopinya.
2.Mendorong investasi dalam pembangunan sektor pariwisata
berbasis korporasi yang padat modal, seperti pembangunan Kawasan Wisata
Terintegrasi Bakauheni Harbour City (BHC).
Sejalan dengan hal tersebut, optimalisasi keparawisataan
dilakukan dengan mengedepankan sinergi dan berkolaborasi, terus berinovasi dan
beradaptasi dengan kondisi serta tren pariwisata global.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penebaran benih ikan
sebagai upaya menjaga kelestarian alam pada ekosistem sungai.
Acara dihadiri Ketua
Umum DPP Lampung Sai Komjen Pol (Purn) Sjachroedin ZP, Jenderal TNI (HOR)
(Purn.) Dr. (H.C.) Agum Gumelar dan istri, Jajaran Forkopimda Provinsi Lampung
dan yang mewakili, Kepala Dinas Pariwisata dan EKRAF, Ketua DPP dan anggota
Lampung SAI, Alumni Akademi Kepolisian angkatan 1970, Komunitas Pecinta seni
dan Budaya Lampung dari kalangan pelajar dan mahasiswa.
DEDI ROHMAN








