Institusi dan Instansi Berperan Penting dalam Pembangunan Daerah

MEDAN - Pemajuan sebuah kawasan daerah pada dasarnya berbasis, berurat, dan berakar pada pembangunan berbagai sektor bidang kehidupan. Kualitas pembangunan menjadi penting karena berpengaruh serius secara berarti terhadap doktrin dan orientasi pembangunan.
“Pembangunan tersebut pada gilirannya mesti bersifat mendasar, menyeluruh, utuh, yang saling menguati dan memaknai,” ujar Ketua Dewan Pembina Puspolkam Indonesia, Firman Jaya Daeli, Minggu (17/10) di Medan, Sumatera Utara.
Firman mengatakan, berbagai sektor pembangunan tersebut di atas, secara institusional berkaitan dengan sejumlah institusi strategis dan menentukan. Institusi vertikal dan otonom. Ada sejumlah institusi dan instansi yang amat berperan penting dalam kerangka pembangunan daerah. Institusi dan instansi vertikal maupun otonom pada dasarnya harus terpanggil untuk mengoptimalkan "pembangunan nasional" di daerah.
“Ada institusi politik, hukum, keamanan dan ekonomi. Topangan dan dukungan kuat pembangunan, khususnya di daerah, secara relasional mesti dilandasi dan dikuati oleh jajaran institusi dan instansi otonom (Eksekutif Daerah),” kata Firman.
Posisi dan peran jajaran kepemimpinan dan kepegawaian eksekutif daerah, menjadi penting dan strategis. Titik temu dan point kerjasama antar berbagai institusi, pada dasarnya harus ditegakkan dan dikukuhkan untuk menuju dan membangun Indonesia maju bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Integritas, kredibilitas, kualitas, kapasitas, kapabilitas, akseptabilitas, profesionalitas berbagai institusi merupakan persyaratan standar mutlak yang mesti dilakukan. Demikian juga pada tataran kaitan dan hubungan antar-berbagai dan semua institusi tersebut di atas. Perihal tersebut pada dasarnya dan pada gilirannya memengaruhi dan menguati pemajuan daerah setempat dan sekitarnya,” imbuhnya.
Perspektif kebaikan dan kemaknaan dari kaitan dan hubungan tersebut, berpengaruh dan menentukan pembangunan, penguatan, dan peningkatan bidang hukum, keamanan, dan ekonomi. Pada gilirannya, tentu semakin memastikan dan memaknai kebangkitan dan kemajuan daerah dan Indonesia Maju. Intinya dan utamanya adalah peningkatan relasi dan komunikasi yang kualitatif atau yang berbobot, berarti, dan berpengaruh.
Dalam kerangka dan dalam konteks tersebut, jajaran kepemimpinan dan keanggotaan institusi kepolisian, kejaksaan, ketentaraan, perbankan, harus senantiasa mendapat perhatian dan dukungan dari masyarakat, jajaran institusi terkait, dan berbagai elemen berpengaruh dan menentukan. Keseluruhan konstruksi dan substansi dari relasi, komunikasi, dialog, diskusi, atensi, kerjasama, yang dibangun dan berlangsung, pada dasarnya diletakkan dan dikembangkan secara dinamis, positif, dan efektif.
“Kemudian juga dalam kerangka pemahaman dan penyelenggaraan Pembangunan Indonesia Maju untuk menuju dan mewujukan keadilan sosial, kemakmuran umum, dan kesejahteraan rakyat. Khususnya dalam konteks pembangunan nasional di daerah (pembagunan daerah) di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kualitas dan integritas perihal relasi, komunikasi, dialog, diskusi, atensi, dan kerjasama semakin mewarnai dan memaknai Pembangunan Indonesia Maju di Sumut,” pungkasnya.
Dalam kunjungan di Sumut, Firman Jaya Daeli pertemuan dengan Pangdam I Bukit Barisan (BB) Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Kajati Sumut Ida Bagus Nyoman Wiswantanu dan Pimpinan Wilayah (Pinwil) Bank BUMN BRI Wilayah Sumut Budhi Novianto.