Evaluasi PSBB, Walikota Bekasi Pantau Tiga Titik

BEKASI - Hari keenam pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Walikota Bekasi Rahmat Effendi memantau tiga titik lokasi bersama Kepala Satpol Pamong Praja Abi Hurairah, Kepala Dinas Perhubungan Dadang Ginanjar dan Asisten Pemerintahan Hudi Wijayanto, Senin (20/04).
Di lokasi pertama Rahmat mendatangi Stasiun Bekasi Timur, terpantau aktifitas perjalanan kereta menuju Jakarta maupun Cikarang berjalan normal. Pada jumlah penumpang cenderung mengalami penurunan, namun masih terbilang cukup ramai.
Pada kesempatan itu Rahmat mengimbau masyarakat yang akan berpergian dengan fasilitas publik seperti KRL ,untuk tetap menjaga jarak (sosial distancing), mengenakan masker, rajin mencuci tangan, serta menjaga kesehatan.
Selepas dari Stasiun Bekasi Timur, Rahmat menuju lokasi Jalan Juanda (Bulak Kapal) titik perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi. Dalam tinjauannya dia banyak mendapati pengendara roda dua (sepeda motor) yang kerap melanggar aturan PSBB, seperti tidak mengenakan masker dan berboncengan.
Titik ketiga Walikota mendatangi Stasiun Besar Bekasi. Berdasarkan pantauan terdapat penurunan jumlah penumpang hingga 20%, dan pengurangan jumlah kereta sebanyak 8 kereta, dengan kedatangan dan pemberangkatan setiap 15 menit sekali.
Walikota Bekasi meminta Kepala Stasiun beserta jajarannya agar menghimbau semua penumpang untuk mengenakan masker dan penumpang menerapkan sosial distancing.
"PSBB ini sebenarnya yang di batasi adalah orangnya bukan kendaraan atau pun lainnya, maka kita harus benar-benar bisa mengurangi pergerakan orang dan mengurangi kerumunan, karena ini salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus COVID 19 ini, maka dari itu ayo kita sama-sama bekerja dan wujudkan PSBB ini dengan baik dan benar, " ucap Walikota Bekasi.
“Dari pemantauan hari ini, Walikota akan melakukan evaluasi agar nantinya PSBB di Kota Bekasi dapat berjalan dengan baik, dan evaluasi akan dilakukan setiap hari,” harapnya.