Diresmikan Gubernur Banten, Jembatan Ciberang Tahan Gempa

Diresmikan Gubernur Banten, Jembatan Ciberang Tahan Gempa
Foto: Istimewa

LEBAK - Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan Jembatan Ciberang di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Senin (28/3/2022).

"Alhamdulillah hari ini selesai. Kekuatannya ini untuk 50 tahun dan tahan terhadap gempa. Kalau sebelum 50 tahun sudah jebol, saya akan protes," tegasnya.

Wahidin mengungkapkan, banjir bandang pada akhir 2019 membuat Jembatan Ciberang lama putus terbawa arus banjir. Dirinya langsung memanggil Kepala Dinas PUPR, agar mengitung besaran biaya yang dibutuhkan untuk kembali membangun jembatan tersebut, dan ternyata cukup besar juga biayanya karena mencapai Rp160 miliar.

"Semua pihak kala itu sedang fokus kepada penanganan, sosialisasi dan penyuluhan serta vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat. Kemudian di saat yang bersamaan, terjadi pula bencana yang harus juga mendapat perhatian yang prioritas dari Pemprov Banten," jelasnya.

Wahidin berharap dengan adanya jembatan Ciberang yang baru ini bisa bermanfaat dalam kerangka untuk menunjang aktivitas masyarakat Banten.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan mengatakan, proses pembangunan jembatan Ciberang ini banyak tantangannya. Terlebih, pelaksanaan pembangunan itu dilakukan di tengah masa Pandemi COVID-19 dengan berbagai kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat.

Selain itu, akses menuju lokasi pembangunan yang cukup sulit juga menjadikan proses pembangunan jembatan itu sedikit terhambat, selain ada faktor cuaca yang kerap berubah-ubah.

Terlepas dari itu semua, berkat dorongan, semangat serta arahan yang selalu diberikan oleh Gubernur Banten Wahidin Halim serta Wakil Gubernur Andika Hazrumy semua persoalan itu bisa diatasi dengan baik. Sehingga akhirnya pembangunan jembatan Ciberang bisa selesai dilakukan.

Arlan menjelaskan, secara teknis bentang jembatan Ciberang sepanjang 80 meter dengan lebar 7 meter. Jenis kontruksi yang digunakan jembatan dengan menggunakan baja pelengkung, dengan rancangan desain oleh Asosiasi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Provinsi Banten hasil partisipasi masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemprov Banten.