Di Musrenbang RKPD 2023, Bupati Waykanan Beberkan Penghargaan yang Diraih

WAYKANAN – Bupati Waykanan, Raden Adipati Surya, membeberkan sejumlah penghargaan yang diraih Waykanan selama dipimpin dirinya dalam hal tata kelola pemerintahan.
Penghargaan itu diantaranya; 11 kali berturut-turut mendapatkan Predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), predikat kepatuhan tinggi (zona hijau) dari Ombudsman serta pencapaian Indeks Inovasi Daerah pada Tahun 2021 sebesar 52,05 poin dengan kategori kabupaten inovatif.
“Dengan pernghargaan tersebut, paling tidak menunjukkan bahwa Pemkab Waykanan memiliki komitmen yang tinggi terhadap pemenuhan standar pelayanan publik,” ujarnya pada acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2023 tingkat kabupaten di Gedung Serba Guna Pemkab Waykanan, Lampung, Jumat (25/3/2022).
Musrenbang tersebut dibuka Gubernur Lampung diwakili Asisten Umum Pemerintah Provinsi Lampung,. Minhairin.
Adipati mengatakan, pandemi COVID-19 berdampak besar pada sektor ekonomi. Dimana berpengaruh pada realisasi penerimaan Negara (APBN) yang berdampak pada pendapatan Daerah (APBD), “Saya berharap rencana pembangunan 2023 harus berdasarkan prioritas dengan fokus target sasaran yang lebih tajam dan memperhatikan kondisi keuangan kita,” ujarnya.
Dalam penyusunan program prioritas pembangunan, Adipati menengaskan harus lebih realistis sesuai permasalahan aktual yang dihadapi serta memiliki dampak kemanfaatan publik. Prioritas dan sasaran yang dirumuskan dalam RKPD Tahun 2023 hendaknya dapat memecahkan permasalahan dan isu strategis pembangunan dengan memperhatikan hasil evaluasi capaian kinerja pembangunan periode sebelumnya dan memperhatikan isu-isu strategis yang berkembang saat ini.
“Dengan memperhatikan tema dan prioritas RKP dan Renja Pemerintah Provinsi Tahun 2023, kemudian visi dan misi RPJMD Waykanan 2021-2026, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu mendorong pemulihan ekonomi di Kabupaten Waykanan. Pembangunan SDM diarahkan pada pemberdayaan masyarakat terutama masyarakat miskin, mendorong peningkatan rata-rata lama sekolah dan meningkatkan umur harapan hidup,ketersediaan infrastruktur diarahkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan SDM dengan meningkatkan konektivitas wilayah serta mendorong pengembangan infrastruktur Sumber Daya Air terutama saluran irigasi dan sanitasi lingkungan, tata kelola pemerintahan diarahkan pada peningkatakan pelayanan publik, penerapan e-government dan peningkatan kualitas SDM terutama tenaga fungsional menuju smart city/smart regency dan Lingkungan hidup diarahkan pada peningkatan kualias lahan, peningkatan kualitas air, peningkatan kualitas udara dan peningkatan pengelolaan sampah,” urainya.