Chusnunia Optimistis Target Penurunan Stunting di Lampung Capai 10 Persen Pada 2024

BANDARLAMPUNG - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim optimistis
penurunan angka stunting di provinsi ini akan mencapai 10% pada 2024. Target
ini melebihi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat yang hanya 14%.
"Target Provinsi Lampung sampai 10% kalo bisa zero
stunting. Namun bukan sekedar target Provinsi, tetapi betul-betul kita bisa
menyelamatkan anak-anak kita terbebas dari stunting karena stunting merenggut
masa depan anak bangsa," katanya saat membuka Forum Koordinasi Percepatan
Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Semester II Tahun 2023 di Ballroom Hotel
Emersia Bandar Lampung, Senin (10/7/2023).
Chusnunia mengajak Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
Provinsi dan Kabupaten/Kota saling bersinergi mengoptimalkan program-program
tepat sasaran dan konkret untuk percepatan penurunan stunting.
"Paling utama adalah agar program menjawab persoalan.
Program yang baik, dijalankan dengan baik dan hasilnya baik untuk penurunan
angka stunting di Provinsi Lampung," ujar Wagub.
Chusnunia mengatakan program-program penurunan stunting yang
dituangkan pada APBD harus tepat sasaran dengan persoalan di lapangan.
"Tujuannya agar tidak terjadi ketidaksesuaian termasuk
misprogram. Melalui kegiatan Forum Koordinasi ini akan diselenggarakan diskusi
desk yang menjadi sangat penting untuk bisa dilakukan zoom yang lebih jelas,
persoalannya apa, langkahnya apa," katanya.
Ia menjelaskan pada tahun 2022, berdasarkan data Survey
Status Gizi Indonesia (SSGI) Provinsi Lampung masuk dalam tiga
besar provinsi dengan angka prevalensi terendah secara nasional yaitu
15,2%.
Chusnunia yang juga Ketua TPPS Provinsi Lampung akan memberi
perhatian khusus kepada lima Kabupaten yang mengalami peningkatan prevalensi
stunting berdasarkan data SSGI 2022 yaitu Lampung Timur, Lampung Utara,
Pesawaran, Tulang Bawang dan Mesuji.
"Beberapa wilayah yang mengalami kenaikan kita perlu
perhatikan lebih detail, karena kita ada Kabupaten dengan tren penurunannya
semakin cepat. Untuk dibedah lebih spesial dan khusus serta bisa berdiskusi
agar tidak ada lagi kenaikan," ujarnya.
Melalui Forum Koordinasi tersebut, Chusnunia berharap untuk
terus melakukan peningkatan Koordinasi TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam
penurunan stunting.
Selanjutnya, pemetaan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan
yang mendukung Percepatan Penurunan Stunting di Daerah Berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.
"Serta tingkatkan peran TPPS Provinsi dan Kab/Kota
terutama melalui kesiapan rencana kerja TPPS Tahun 2023 serta dukungan anggaran
dan berfungsinya sekretariat TPPS pada seluruh tingkatan pemerintahan,"
katanya.
Kegiatan yang diselenggarakan pada 10-12 Juli 2023 ini
dihadiri oleh Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama BKKBN Dwi
Listyawardani.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung
Nurizky Permanajati mengatakan Forum Koordinasi ini diselenggarakan dalam
rangka evaluasi untuk optimalisasi program dan kegiatan percepatan penurunan
stunting Provinsi Lampung.
Ia menyebutkan tujuan dari kegiatan ini yang pertama untuk
meningkatkan koordinasi TPPS, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota
dalam rangka penguatan percepatan penurunan stunting.
Kemudian, untuk mengevaluasi pelaksanaan percepatan
penurunan stunting yang telah dilakukan oleh TPPS Provinsi dan Kabupaten/Kota
dalam satu semester yang telah berjalan.
"Dan menyusun rencana kegiatan TPPS Provinsi dan TPPS
Kabupaten/Kota untuk semester II dalam upaya percepatan penurunan stunting pada
Tahun Anggaran 2023," ujar Nurizky.
Nurizky menjelaskan capaian Indikator TPPS Provinsi dari 8
indikator Perpres 72 Tahun 2021 khususnya lampiran B, Provinsi Lampung telah
mencapai 87,5%, dengan rincian 6 indikator tercapai 100%, 1 indikator 67%, dan
1 indikator 33%.
Dan capaian Indikator TPPS Kabupaten/Kota, dari 104
indikator Perpres 72 Tahun 2021 Lampiran A dan B, serta indikator RAN PASTI
dari 14 Kabupaten/Kota mencapai rata-rata 65%.
"Atas capain indikator tersebut kami menyampaikan
selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Semoga dengan pencapaian ini
juga diikuti dengan penurunan angka stunting di Provinsi Lampung," katanya.