Cegah Stunting, Sekdaprov Lampung Dorong Instansi Buat Program Tepat Sasaran

BANDARLAMPUNG – Sekretaris
Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Fahrizal Darminto, mendorong seluruh
instansi terkait membuat program tepat sasaran pencegahan stunting.
Fahrizal juga meminta instansi mengajak masyarakat dalam
pemanfaatan potensi sumber daya untuk pemenuhan gizi keluarganya. Salah
satunya, memanfaatkan pekarangan rumah untuk mengembangkan usaha beternak ayam
atau ikan.
Hal itu disampaikannya saat menjadi Narasumber Workshop dan
Diseminasi Studi Kasus dan Pembelajaran Baik Stunting di Provinsi Lampung, di
Hotel Emersia Bandarlampung, Selasa (26/9/2023).
Menurutnya, ini juga sebagai langkah dalam meningkatkan
perekonomian dan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan di Lampung.
"Kita harus bangun mental kita untuk maju dan bangkit
dengan membangun potensi diri. Pemikiran-pemikiran ini yang harus
dibangun," katanya.
Menurut Fahrizal, selain program-program yang ada seperti
pendampingan mulai dari calon pengantin, merencanakan kehamilan, ibu hamil dan
pascapersalinan serta mengawal pertumbuhan bayi, masyarakat harus mempunyai
inovasi dan membangun potensi diri dengan memanfaatkan sumber daya didaerahnya
didalam pemenuhan gizi keluarganya.
Untuk itu, Ia meminta instansi terkait dapat memberikan
literasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebutuhan gizi dan mendorong
potensi sumber daya yang ada.
"Kita membuat program-program yang benar-benar mendasar
dan tepat sasaran, bagaimana literasi masyarakat tentang gizi dan bagaimana
potensi sumber daya di desa untuk memenuhi gizi keluarga harus kita
dorong," ujar Fahrizal.
Fahrizal juga menyebutkan hadirnya program unggulan
Pemerintah Provinsi Lampung yaitu Smart Village, menjawab persoalan-persoalan
tersebut.
"Ini sangat sejalan dengan topik kita hari ini membuat
suatu kebijakan pembangunan berwawasan kependudukan dan kampung keluarga
berkualitas di Provinsi Lampung. Salah satu program unggulan yaitu Smart
Village ini sudah bisa menjawab," ujarnya.
Fahrizal mengatakan semua harus optimis terhadap penurunan
angka stunting Provinsi Lampung bisa mencapai target yang ditetapkan oleh
pemerintah pusat di tahun 2024 sebesar 14 persen.
Sebab pada tahun 2022, berdasarkan data Survey Status Gizi
Indonesia (SSGI) Provinsi Lampung masuk dalam tiga besar provinsi dengan
angka prevalensi terendah secara nasional yaitu 15,2%.
"Kita harus optimistis tinggal sedikit lagi, didorong
sedikit lagi," katanya.
Dalam kesempatan itu, Fahrizal meminta seluruh instansi yang
terkait untuk saling berkolaborasi sehingga menciptakan SDM yang sehat, kuat
dan berdaya daya saing demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Kita harus sadar betul untuk membangun daerah dan
bangsa ini dimulai dari pembangunan SDM. Supaya SDM kita sehat, kuat, punya
semangat dan punya daya saing," ujarnya.
Kegiatan ini bertema "Wujudkan Generasi Emas Bebas
Stunting untuk Lampung Berjaya melalui Grand Design Pembangunan Kependudukan
(GDPK) Lima Pilar dan Kampung Keluarga Berkualitas".