Bupati Maybrat Akan Temui Menpan-RB Bahas Formasi CPNS
Master Admin
MAYBRAT - Bupati Maybrat Bernad Sagrim berencana melakukan pertemuan dengan Deputi Pengadaan dan SDM Kemenpan-RB di Jakarta guna membahas sejumlah hal terkait penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 dan 2021 yang akan digelar di Maybrat tahun ini.
Pada pertemuan itu juga Sagrim berencana mempertanyakan kejelasan soal isu kuota tambahan satu persen pada formasi CPNS 2018 yang belakangan ini diributkan oleh para pancari kerja di Maybrat.
"Bapak sudah rapat memberikan beberapa perhatian, yang pertama bahwa isu soal 1 persen atau 5 persen itu bapak masih butuh waktu untuk menelusuri itu, Bapak juga ada boking jadwal untuk ketemu Pak Deputi pengadaan dan SDM di Kemenpan-RB nanti didampingi oleh Asisten Deputi bersama dengan saya untuk menyampaikan persoalan yang ada ini. Bapak akan menanyakan semua," kata Sagrim di Ayamaru, pada Rabu (09/06) kemarin.
Dirinya mengaku sudah mengantongi kuota formasi 2019 dan 2020 untuk Kabupaten Maybrat. Hanya, kata Sagrim, waktu pelaksanaan untuk Papua Barat pada umumnya masih menunggu dua kabupaten yakni Tambrauw dan Kaimana yang konon hingga sekarang katanya belum mengadakan proses pemberkasan bagi para CPNS formasi 2018 kemarin.
"Karena pemerintah pusat tidak mau harus satu-satu, semua harus selesai dulu baru diberikan izin untuk kita menerima CPNS untuk formasi 2019 dan 2020," ujarnya.
Kuota CPNS
Ketika ditanya wartawan soal jumlah kuota, Bupati menyebut ada kurang lebih sebanyak 1260-an total formasi 2019 dan 2020 untuk kabupaten Maybrat. Bupati mengatakan bahwa total tersebut sudah termasuk P3K.
"Kita kuotanya 1260 sekian lah, tapi itu dibagi dua, yang pertama itu CPNS yang berikut itu untuk yang P3K," ungkap Sagrim.
Dikatakan Sagrim, CPNS dan P3K statusnya sama, yakni sebagai aparatur negeri sipil atau ASN, hanya yang membedakan adalah ketika memasuki usia pensiunan seperti perbedaan ha-hak dan lain sebagainya.
"Nah begitu-begitu, tapi sebenarnya semua sama pegawai, semuanya punya NIP, pangkat, punya golongan, semuanya bekerja di kantor yang sama pake seragam yang sama," jelasnya.
