Winarti Promosikan Destinasi Wisata Tulangbawang Melalui RRI
TULANGBAWANG – Bupati Tulangbawang, Lampung, Winarti mempromosikan destinasi wisata di wilayah itu melalui Radio Republik Indonesia (RRI) dari rumah dinas Bupati di Menggala, Tulangbawang bersama Penyiar Radio Fauzan RRI Pro 4 Jakarta, Senin (15/02).
Dialog Budaya Winarti dan RRI mengangkat tema ” Melestarikan Kota Budaya Kerajaan Tulangbawang.”
Pada dialog itu, Wianrti didampingi Asisten 1 Bidang Pemerintah dan Kesejahteraan Sosial, Kepala BPKAD, Kadis Kominfo, KadisPora, Kadis Pariwisata, dan Kabag Umum.
Sebelum melakukan dialog, Winarti menceritakan singkat peninggalan sejarah Tulangbawang baik destinasi dan wisatanya. Dalam Sejarah Kebudayaan Tulangbawang, Tulangbawang tempo dulu sudah ada pada saat abad ke 4, Sejarah mengukir Tulangbawang bukan hanya tempat Pendidikan tapi, Tulangbawang juga merupakan Tempat Perdagangan, Kerajaan Tulangbawang sudah tercatat sejarah Nusantara di Indonesia.
“Tulangbawang pada saat abad ke 4 dengan nama Tolang pohwang yang diartikan sebagai Tulangbawang terletak di pedalaman atau di pulau Emas Sumatera yang sekarang posisinya ada di Kota Menggala,” ujar Winarti.
Salah satu peninggalan sejarah di Tulangbawang yaitu Tangga Raja yang berlokasi di Ujunggunung Ilir Kecamatan Menggala. Tangga Raja ini merupakan tempat transit atau dermaga para tamu-tamu Raja dan lintas perdagangan.
Selain itu Tangga Raja ini tempat petilasan para raja turun untuk mandi di sungai Way Tulangbawang dulunya. Sungai Way Tulangbawang sangat panjang dan luas , salah satu yang untuk di pandang ketika melintasi Tulangbawang.
Winarti menyampaikan, Pemka Tulangbawang akan bertahap dalam melestarikan budaya Kerajaan Tulangbawang. Karena masyarakat yang bertempat Tinggal di daerah Sungai Way Tulangbawang dominan pekerjaannya sebagai nelayan dan kehidupan sehari-hari nelayan itu sangat bergantung dari kelestarian dari Sungai Way Tulangbawang.
Sebelum melakukan pembangunan destinasi sejarah Tulangbawang, Winarti sudah melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Tulangbawang. Seperti pembangunan tugu Ikan Jelabat. Sejarahnya ikan Jelabat merupakan makanan favorit dari raja-raja di Tulangbawang.
“Berikutnya tugu Garuda. Tugu Garuda ini salah satu warisan dari pemimpin-pemimpin dan tokoh terdahulu yang diamanahkan kepada saya. Selain simbol Burung Gerodow, ada 4 Marga yang di tulis yaitu, Marga Puyang Umpu, Puyang Bulan, Puyang Aji dan Puyang Tegamoan. Ini demi melestarikan Kerajaan Tulangbawang. Untuk Tugu BMW di Simpang Penawar ini di Bangun karena merupakan Sentra Perekonomian dan salah satu Pusat UKM masyarakat Tulangbawang. Dan destinasi yang terakhir yaitu BMW Sport Center (BSC) ini di bangun untuk tempat masyarakat Tulangbawang berolahraga dan kreasi untuk semua kalangan,” kata Winarti.
Dia menegaskan, 25 Program Unggulan BMW ini akan tetap mengunggulkan wisata dan destinasi.
“Ini salah satu menarik Investor untuk berinvestasi di Tulangbawang dan bisa bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten TulangBawang. Karena diharapkan dampak Multi Efek dari Pembangunan Destinasi di Tulangbawang kepada Masyarakat sangat berpengaruh dan pesat di bidang perekonomian terbukti dari hasil wawancara saya langsung dengan para Pelaku Usaha yang berada di daerah lokasi Destinasi. Dan tujuan di bangun destinasi wisata ini membuat bahagia masyarakat Tulangbawang, ini merupakan dampak yang sangat positif untuk masyarakat sehingga Lebih mengenal sejarah Tulangbawang,” ungkap Winarti.
Lalu dengan dibangunnya Mal Pelayanan Publik (MPP), Kabupaten Tulangbawang satu-satu nya yang sudah memiliki MPP di Lampung. Ini merupakan salah satu mempermudah investor dalam perizinan, yntuk promosi, cara kita untuk lebih dikenal di Provinsi Lampung bahkan mancanegara yaitu salah satunya dengan kekuatan media sosial. Dengan memperkenalkan budaya Tulangbawang dibantu seluruh OPD Pemerintah Kabupaten Tulangbawang.