Wakil Rektor 1 IIB Darmajaya Jadi Pembicara Workshop Kurikulum Kampus Merdeka di STMIK Indragiri

BANDARLAMPUNG - Wakil Rektor I Bidang Akademik Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya RZ Abdul Aziz, mengingatkan bahwa apa yang ndiajarkan hari ini oleh dosen, mungkin tidak bakal terpakai lima tahun ke depan. Itu pentingnya kurikulum yang bisa menjelaskan problem solver ke mahasiswa, sehingga mereka dapat beradaptasi di era Industri 4.0 dan Society 5.0.
“Tidak lagi membebani mahasiswa, tetapi memberikan kebebasan mahasiswa sesuai dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ada sembilan kegiatan yang dapat dilakukan mahasiswa dengan kampus memfasilitasinya,” bebernya saat menjadi pembicara Workshop Kurikulum ‘Kampus Merdeka’ di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Indragiri, Riau, via daring, Senin (21/2/2022).
Sebagai dosen, lanjut Abdul Aziz, mahasiswa harus mendapatkan kompetensi sesuai dengan keilmuannya, bukan menjadi alumnus yang gado-gado. Meskipun mahasiswa telah diberikan keleluasaan dari 40–60 SKS menjalani program MBKM.
“Jangan sampai sembilan program tersebut diambil semua, karena sesuaikan dengan kemampuan perguruan tinggi. Selain MBKM, Kementerian memberikan delapan IKU yang sebelumnya diberikan PTN,” kata Abdul Aziz.
Dia memberikan strategi dalam implementasi MBKM untuk perguruan tinggi. Yaitu dengan membentuk lembaga MBKM di level institusi, merumuskan kebijakan di tingkat perguruan tinggi terkait implementasi Program MBKM, dan menyusun panduan/pedoman yang menjadi acuan implementasi program MBKM dan pencapaian IKU.
Kemudian, melakukan perubahan kurikulum pada program studi termasuk menyusun daftar MK yang bisa diambil lintas prodi dan menyusun prosedur operasional bagi Civitas Akademika yang akan melakukan kegiatan di luar perguruan tinggi.
Selain itu, menyusun prosedur operasional bagi mahasiswa dan program studi untuk mengambil SKS di luar program studi selama tiga semester baik di luar prodi dalam PT dan atau pembelajaran di luar PT, membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra, dan melakukan sosialisasi panduan/pedoman dan prosedur operasional kepada mahasiswa dan sivitas akademika.